SELF-DISCLOSURE MAHASISWA RANTAU UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG TERHADAP KOMUNIKASI JARAK JAUH DENGAN KELUARGA (Studi pada Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2021)

LUSCHA ALFINA SYAHRIN, 126304212146 (2025) SELF-DISCLOSURE MAHASISWA RANTAU UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG TERHADAP KOMUNIKASI JARAK JAUH DENGAN KELUARGA (Studi pada Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2021). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (348kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (529kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (348kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (567kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (400kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas keterbukaan diri (self-disclosure) mahasiswa rantau dalam menjaga komunikasi jarak jauh dengan keluarga. Latar belakang studi ini dilandasi oleh fenomena bahwa mahasiswa yang merantau cenderung menghadapi tantangan dalam menjaga kedekatan emosional dengan orang tua karena terbatasnya interaksi langsung. Keterbukaan diri dianggap sebagai aspek penting dalam membangun komunikasi interpersonal yang sehat, serta membantu mahasiswa tetap terhubung secara emosional dengan keluarga meskipun terpisah oleh jarak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2021 sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa yang berasal dari luar Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kedekatan emosional lebih tinggi dengan orang tua cenderung lebih terbuka dalam menyampaikan informasi pribadi, seperti perasaan, pengalaman, dan tantangan selama merantau. Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki hubungan emosional yang renggang atau komunikasi yang jarang, cenderung menutup diri, utamanya terkait hal-hal yang bersifat emosional atau sensitif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-disclosure memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan psikologis dan mempererat ikatan emosional antara mahasiswa dan keluarga. Komunikasi interpersonal yang terbangun melalui media digital seperti pesan teks dan panggilan video dapat menjadi sarana efektif untuk membangun rasa saling percaya dan dukungan emosional, asalkan dibangun atas dasar keterbukaan dan kepercayaan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya pola komunikasi keluarga yang mendukung agar mahasiswa tidak merasa terbebani untuk berbagi. Kata Kunci : Self-disclosure, Mahasiswa Rantau, Komunikasi Jarak Jauh, Komunikasi Interpersonal

Item Type: Skripsi
Subjects: Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: 126304212146 LUSCHA ALFINA SYAHRIN
Date Deposited: 28 Jul 2025 06:59
Last Modified: 28 Jul 2025 06:59
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60039

Actions (login required)

View Item View Item