PEMBERLAKUAN MASA ‘IDDAH BAGI LAKI-LAKI PASCA PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN MUBADALAH

MOCHAMAD SYAHDU ANNUR SULAIMAN, 126102211055 (2025) PEMBERLAKUAN MASA ‘IDDAH BAGI LAKI-LAKI PASCA PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN MUBADALAH. [ Skripsi ]

[img] Text
Cover.pdf

Download (857kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (251kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (260kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (409kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (498kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (387kB)

Abstract

Mochamad Syahdu Annur Sulaiman, NIM 126102211055, Pemberlakuan Masa ‘Iddah Bagi Laki-Laki Pasca Perceraian Perspektif Hukum Islam Dan Mubadalah, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, fakultas Syariah dan Ilmu hukum, Universitas Islam negeri Sayyid Ali rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M. Ag.Kata Kunci: ‘iddah, laki-laki, hukum Islam, mubadalah, keadilan genderPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketentuan masa ‘iddah yang selama ini hanya diberlakukan bagi perempuan pasca perceraian, yang dianggap cenderung mendiskriminasi secara gender. Dalam konteks sosial dan hukum modern, muncul wacana perlunya pemberlakuan masa ‘iddah juga bagi laki-laki sebagai bentuk keadilan dan kesetaraan. Tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah (1) Bagaimana hukum pemberlakuan masa ‘iddah bagi laki-laki perspektif hukum Islam klasik?(2) Bagaimana hukum pemberlakuan masa ‘iddah bagi laki-laki perspektif hukum Islam kontemporer? (3) Bagaimana pemberlakuan masa ‘iddah bagi laki-lakiperspektif mubadalah?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif normatif dengan teknik studi kepustakaan (library research), melalui pengumpulan dan analisis data sekunder yang bersumber dari Al-Qur’an, hadits, kitab-kitab fiqih klasik, karya ulama kontemporer, dan literatur tentang mubadalah. Data dianalisis secara deskriptif-analitis dengan tujuan menemukan relevansi penerapan masa ‘iddah bagi laki-laki dalam konteks hukum Islam dan nilai-nilai keadilan gender.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara khitab dari semua ayat yang menyebutkan mengenai ketentuan tentang ‘iddah, khitab lebih banyak menyebutkan atau merujuk pada mantan suami, yang mana ia dibebani kewajiban untuk menghitung masa ‘iddah si istri sampai selesai. (2) ‘Iddah bagi laki-laki bukanlah hal yang mustahil diberlakukan, hal ini dibuktikan dengan adanya Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kemenag dan Dirjen Badan Peradilam Agama Mahkamah Agung, No: P-005/DJ.III/Hk.00.7/10/2021 tentang pernikahan dalam masa ‘iddah istri. (3) ‘iddah bagi laki-laki dari perspektif mubadalah tidak menggunakan hukum fiqh maka dapat menggunakan etika fiqh, yang mana hal ini bermakna bahwa secara moralitas laki-laki juga turut dianjurkan untuk memiliki jeda dan tidak melakukan pendekatan dalam bentuk apapun kepada perempuan lain.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102211055 MOCHAMAD SYAHDU ANNUR SULAIMAN
Date Deposited: 26 Aug 2025 04:22
Last Modified: 26 Aug 2025 04:22
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60169

Actions (login required)

View Item View Item