PEMANFAATAN MODAL SOSIAL PENGELOLA BUMDES MELALUI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada BUMDes Karya Bakti Pojok dan BUMDes SURAYA Banggle Kabupaten Blitar)

ULYA NUR ISNAINI, 1880508230022 (2025) PEMANFAATAN MODAL SOSIAL PENGELOLA BUMDES MELALUI PENGELOLAAN BANK SAMPAH UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada BUMDes Karya Bakti Pojok dan BUMDes SURAYA Banggle Kabupaten Blitar). [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (6MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (101kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (117kB)
	Text BAB I.pdf Download (179kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (141kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tesis dengan judul Pemanfaatan Modal Sosial Pengelola Bumdes Melalui Pengelolaan Bank Sampah untuk Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada BUMDes Karya Bakti Pojok dan BUMDes SURAYA Kabupaten Blitar) ini ditulis oleh Ulya Nur Isnaini, NIM. 1880508230022, dengan pembimbing/promotor Prof. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. dan Dr.Qomarul Huda, M.Ag. Kata Kunci: Modal Sosial, Bumdes, Pemberdayaan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan modal sosial oleh pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan bank sampah sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi desa. Studi ini dilakukan pada BUMDes Karya Bakti Pojok dan BUMDes SURAYA yang telah menginisiasi unit usaha bank sampah berbasis partisipasi warga. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial, yang meliputi kepercayaan, norma, dan jaringan sosial, berperan penting dalam mendorong keterlibatan aktif masyarakat, memperkuat kolaborasi, serta memastikan keberlanjutan program bank sampah. Melalui pengelolaan berbasis modal sosial, BUMDes mampu meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi di tingkat lokal. Temuan ini menegaskan bahwa pemanfaatan modal sosial menjadi strategi efektif dalam memperkuat fungsi BUMDes sebagai agen pemberdayaan dan pembangunan desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank sampah terbukti menjadi medium efektif untuk pemberdayaan masyarakat desa, tidak hanya dalam aspek lingkungan tetapi juga ekonomi dan sosial. Di Desa Pojok, kekuatan modal sosial ditandai oleh kepercayaan sosial, jaringan warga yang aktif seperti PKK dan karang taruna, serta norma gotong royong yang memperkuat solidaritas komunitas. Sebaliknya, di Desa Banggle, keterlibatan warga lebih bergantung pada tokoh masyarakat, menunjukkan bahwa pengaruh personalistik masih mendominasi. Untuk itu, penting adanya pendekatan kelembagaan yang meratakan distribusi partisipasi dan memperkuat kapasitas kolektif. Norma sosial, kepercayaan, dan jaringan sosial memainkan peran utama dalam membentuk resiliensi dan keberlanjutan program bank sampah sebagai sarana pemberdayaan desa.

Actions (login required)

View Item