NUR DINA ISLAMI, 126301212057 (2025) DUNIA AKHIRAT PERSPEKTIF TAFSIR AL-IBRIZ DAN TAFSIR AL-MISHBAH. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
Abstract
Penelitian dengan judul “Dunia Akhirat Perspektif Tafsir Al-Ibriz Dan Tafsir Al-Misbah” di tulis oleh Nur Dina Islami, NIM: 126301212057, Pembimbing Hibbi Farihi, M.S.I. Kata Kunci: Dunia, Akhirat, Tafsir Al-Ibriz, Al-Misbah, Muqoron Penelitian ini membahas perspektif mufassir Nusantara mengenai konsep dunia dan akhirat melalui studi komparatif menurut pandangan dua ulama mufassir, yaitu Kh. Bisri Mustofa, pengarang kitab tafsir AlIbriz, dan M. Quraish Shihab, pengarang kitab tafsir Al-Misbah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, konsep kehidupan dunia dan akhirat menurut Muffasir Nusantara. Kedua, konsep para mufassir dalam menjelaskan hubungan dunia sebagai persiapan akhiratPenulis menulis judul ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah, kontekstual, dan relevan tentang dunia akhirat menurut dua tokoh besar, Penelitian tematik tokoh ini menggunakan metode library research dengan pendekatan muqaranah (perbandingan), yang bertujuan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam pemahaman kedua mufasir tersebut terkait makna, fungsi, dan hubungan antara dunia dan akhirat. Al-Qur’an membahas konsep dunia dan akhirat sebagai dua dimensi yang saling berkaitan, di mana dunia diibaratkan sebagai tempat persinggahan sementara, sedangkan akhirat merupakan tempat tinggal yang kekal dan abadi. Pembahasan mengenai hubungan antara dunia dan akhirat memiliki signifikansi yang besar bagi umat Islam. Dalam karya tulisnya, Bisri Mustofa dan M. Quraish Shihab menegaskan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua mufasir menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dunia dipandang sebagai ladang amal dan tempat persinggahan sementara, sedangkan akhirat merupakan tujuan abadi.xxi Bisri Mustofa menyoroti perlunya memanfaatkan harta dunia sebagai sarana ibadah, sementara Quraish Shihab menekankan bahwa kenikmatan duniawi hanyalah perhiasan yang fana dan harus diarahkan untuk meraih kebahagiaan akhirat. Tafsir Al-Ibriz cenderung mengedepankan pendekatan sufistik dan tradisional, yang menekankan dimensi spiritual dan kesatuan antara dunia dan akhirat. Sebaliknya, tafsir Al-Misbah menggunakan pendekatan rasional dan kontekstual, yang menekankan pemahaman tekstual dan relevansi sosial-kultural. Meskipun terdapat perbedaan dalam pendekatan, kedua tafsir sepakat bahwa dunia merupakan tempat ujian dan amal, sedangkan akhirat adalah tempat pembalasan atas segala perbuatan manusia.Keduanya sepakat bahwa kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat hanya dapat dicapai melalui amal saleh, niat yang tulus, dan ketakwaan. Setiap aktivitas duniawi harus dilandasi niat yang benar agar bernilai ibadah dan menjadi bekal di akhirat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Hadist Agama > Al Quran Agama > Tafsir Hadist Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 126301212057 NUR DINA ISLAMI |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 07:56 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 07:56 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60355 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |