TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERNIKAHAN ADAT BANJAR DI KELURAHAN KAMPUNG DALEM KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG

ILMI FARIDATUL MUNAWAROH, 12102173061 and AHMAD MUHTADI ANSHOR, 197007202000031001 (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERNIKAHAN ADAT BANJAR DI KELURAHAN KAMPUNG DALEM KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (497kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (253kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (260kB)
	Text BAB I.pdf Download (275kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ilmi Faridatul Munawaroh, 12102173061, Tinjauan Hukum Islam terhadap Pernikahan Adat Banjar di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2021, Pembimbing Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata Kunci: Pernikahan Adat Banjar, Hukum Islam Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya praktek pelaksanaan tradisi upacara adat pernikahan masyarakat Banjar Kampungdalem Tulungagung dengan berbagai persoalan di dalamnya. Masyarakat Kampungdalem Tulungagung dalam menjalankan tradisi budaya yang ada, tidak serta merta mengharuskan atau mewajibkan melaksanakannya. Salah satunya yaitu dalam menjalankan tradisi upacara adat pernikahan. Sebagian masyarakat Kampungdalem Tulungagung ada yang masih melestarikan adat istiadat yang sudah ada dan berjalan pada masyarakat tersebut. Tidak menjalankan adat atau tradisi menurut mereka merupakan tindakan yang tidak menghormati akan keluhuran tradisi budaya dan tatanan nilai yang sudah berjalan sejak dahulu. Hanya saja yang melakukan tradisi tersebut tidak semua pihak, akan tetapi berdasarkan keyakinan, kepercayaan, serta asal mula dari keturunannya. Alasan yang mereka berikan sangatlah bermacam-macam, ada yang mengatakan pelaksanaan tradisi dan adat tersebut bertentangan dengan agama dan ada juga yang mengatakan pelaksanaanya hanya membuang waktu dan tenaga saja. Fokus penelitian tentang tradisi upacara adat pernikahan Banjar di Kelurahan Kampungdalem Tulungagung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana prosedur pelaksanaan pernikahan adat Banjar di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung? 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan adat Banjar di Kelurahan Kampungdalem Kabupaten Tulungagung? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam (Indepth Interview), observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini diperoleh dua kesimpulan: Pertama, Prosesi pernikahan adat Banjar Kampungdalem memiliki tata cara yang khas. Dalam lingkup masyarakat Banjar, upacara adat pernikahan dilakukan menurut tradisi turuntemurun yang terdiri dari banyak tahapan, yaitu: Basusuluh (perkenalan), Bahantaran, (melamar), Batimung (mandi uap), Badudus (mandi-mandi), maulid diba’ (Salawat Nabi) Upacara akad nikah atau ijab Kabul, arak-arakan (perjalanan mempelai laki-laki ke kediaman mempelai perempuan). Kedua, Tradisi pernikahan adat Banjar di Kelurahan Kampungdalem menurut pandangan hukum Islam boleh dilakukan. Tetapi apabila sesuatu yang bertentangan dengan hukum Islam di dalam tradisi pernikahan adat Banjar Kelurahan Kampungdalem harus ditinggalkan.Kemudian mengenai tata cara pelaksanaannya secara keseluruhan diperbolehkan karena tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis.

Actions (login required)

View Item