SULAM BEDAK DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG KESEHATAN NOMOR 36 TAHUN 2009 DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Klinik Kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur)

AMINATUS ZAHRO, 12102193083 (2025) SULAM BEDAK DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG KESEHATAN NOMOR 36 TAHUN 2009 DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Klinik Kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (7MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Sulam Bedak Dalam Perspektif UndangUndang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Dan Hukum Islam (Studi Kasus Di Klinik Kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur)” ditulis oleh Aminatus zahro, NIM. 12102193083dengan pembimbing Prof. Dr. Kutbuddin Aibak, M.H.I. Kata Kunci : Sulam bedak,Undang undang kesehatan no 36 tahun 2009, Hukum Islam Penelitian ini dilatar belakangi oleh Perkembangan dunia kecantikan semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Trentren baru terus bermunculan, termasuk dalam hal perawatan wajah dan tubuh. Kini, perawatan kulit menjadi fokus utama, tidak hanya melalui skincare tetapi juga dengan berbagai treatment seperti sulam bedak. Sulam bedak adalah teknik yang menyuntikkan pigmen ke dalam lapisan kulit untuk memberi efek wajah cerah seperti menggunakan bedak. Di Karesidenan Kediri, hanya sebagian kecil salon yang menyediakan layanan ini. Meski begitu, sebagian orang yang mencoba sulam bedak merasa terbantu karena tidak perlu berdandan lama di pagi hari. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu 1. Bagaimana teknik sulam bedak di klinik kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur apakah telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009? 2. Bagaimana sulam bedak di klinik kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur dalam perspektif hukum Islam? 3. Bagaimana implikasi hukum sulam bedak di klinik kecantikan Karesidenan Kediri Jawa Timur? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kualitatif deskriptif, dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, analisis data dan wawancara mendalam, serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Karesidenan Kediri Jawa Timur, dengan focus penelitian pada klinik kecantikan. Data primer diperoleh dari wawancara dengan narasumber dan observasi langsung terhadap klinik kecantikan yang ada di karesidenan Kediri tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Sulam bedak di wilayah Karisidenan Kediri telah banyak ditemukan dan sudah memiliki target pasar. Beberapa diantaranya telah membuka layanan melalui platform instagram. Kehadiran treatment sulam bedak di Karisidenan Kediri sendiri terbilang masih jarang. 2). Peran UndangUndang di Indonesia telah mengatur tentang sulam bedak ini. UndangUndang memandang bahwa sulam bedak tidak layak untuk dipraktikkan karena dalam prosesnya itu membahayakan konsumen. 3). Dalam konteks sulam bedak, praktik ini menimbulkan pertanyaan mengenai batasan berhias dalam Islam. Sulam bedak menggunakan teknik microneedling untuk memasukkan pigmen ke dalam kulit , yang berpotensi mengubah warna dan tampilan wajah secara semi permanen. ulama berpendapat bahwa tindakan ini menyerupai tato, yang dilarang dalam Islam karena dianggap mengubah ciptaan Allah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Hukum > Hakim
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Hukum > Undang-undang
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris IPS
Depositing User: 12102193083 AMINATUS ZAHRO
Date Deposited: 15 Aug 2025 03:14
Last Modified: 15 Aug 2025 03:14
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60954

Actions (login required)

View Item View Item