EDI SURONO, 1880507220016 (2025) ANALISIS STRUKTUALIS BUDAYA PETIK PARI DI KECAMATAN SENDANG ANALISIS CLAUDE LEVI STRAUSS. [ Thesis ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (637kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Edi Surono, NIM: 1880507220016,STRUKTUALIS BUDAYA PADA TRADISI PETIK PARI DI KECAMATAN SENDANG ANALISIS CALUDE LEVI STAUSS, Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sayyid Rahmatullah, 2025 Penelitian ini mengkaji tentang budaya petik pari di kecamatan sendang. Petik pari merupakan warisan budaya yang telah dipraktikkan secara turun-temurun oleh masyarakat sendang. Masyarakat sendang, memiliki pandangan hidup yang berasal dari pengalaman yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang memberikan manfaat. Tradisi petik pari, selain sebagai pandangan hidup, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sendang. Petik pari dilakukan setiap pada saat padi sudah mengguning atau siap panen dan dilakukan di hari yang sudah di tentukan dengan berbagai rangkaian persiapan. Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa tradisi yang mereka lakukan, memiliki unsur magis dan sakralnya yang dapat mempengaruhi situasi di sekitarnya. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana struktur budaya yang mendasari tradisi Petik Pari di Sendang?2) Apa saja elemen-elemen simbolik dalam tradisi Petik Pari sehingga membentuk makna budaya?3) Bagaimana tradisi Petik Pari mencerminkan pola pikir masyarakat setempat menurut analisis strukturalisme Claude Lévi-Strauss? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana struktur budaya yang merndasari budaya petik pari di kecamatan sendang, untuk mengetahui elemen-elemen simbolik pada tradisi petik pari di kecamatan sendang dan untuk mengetahui pola pikir masyarakat sendang terhadap tradisi petik pari ditinjau dari teori klaude levi strauss. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan dilengkapi dengan kajian pustaka. Dalam analisi data, menggunakan unsur-unsur metodis yaitu holistika, kesinambungan histori, dan idealisasi. Penelitian ini menggunakan teori Claude Lévi-Strauss, seorang antropolog strukturalis, yang mengembangkan teori tentang budaya yang menekankan struktur mendasar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Bahwa budaya manusia dapat dipahami melalui pola-pola universal yang ada dalam mitos, bahasa, adat istiadat, dan praktik sosial. Budaya sebagai sistem simbol yang membentuk cara manusia memahami dunia, dengan fokus pada oposisi biner seperti baik-buruk, alam-budaya, dan hidup-mati yang mendasari pola pikir manusia. Dengan menekankan bahwa struktur-struktur ini tidak bersifat individual tetapi kolektif, menunjukkan bahwa budaya memiliki logika tersendiri yang dapat dianalisis secara ilmiah untuk mengungkap kesamaan mendalam di antara masyarakat yang tampak berbeda.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama |
Depositing User: | 1880507220016 EDI SURONO |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 04:35 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 04:35 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61327 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |