REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA

FADILAH DHIA NAFISA, 126406211018 and DEDI SUSELO, 199005232023211028 (2025) REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (128kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (235kB)
	Text BAB I.pdf Download (526kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (138kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Reaksi Harga Saham dan Volume Perdagangan Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI Sebelum dan Sesudah Pengumuman Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia” ini ditulis oleh Fadilah Dhia Nafisa, NIM. 126406211018, dengan pembimbing/promotor Dedi Suselo, S.E., M.M. Kata Kunci: Harga Saham, Volume Perdagangan, Event Study, Covid-19, Perusahaan Farmasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran strategis pasar modal sebagai indikator utama kesehatan ekonomi nasional, serta meningkatnya urgensi pemahaman mengenai reaksi pasar terhadap peristiwa besar, seperti pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020. Sektor farmasi menjadi sorotan karena mengalami lonjakan permintaan akibat kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan yang meningkat selama pandemi. Fenomena ini mendorong investor untuk lebih aktif bertransaksi pada sahamsaham farmasi, sehingga penting untuk mengetahui dampak peristiwa tersebut terhadap harga saham dan volume perdagangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan harga saham dan volume perdagangan perusahaan farmasi pada 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah diumumkannya kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian event study. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa harga penutupan saham harian dan volume perdagangan saham yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), investing.com, dan yahoofinance. Analisis data dilakukan menggunakan uji beda (Wilcoxon sugned ranks test) untuk mengukur signifikansi perbedaan harga saham dan volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada harga saham dan tidak terdapat perbedaan pada volume perdagangan perusahaan farmasi antara periode sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Rata-rata harga saham perusahaan farmasi meningkat dari Rp1.230 menjadi Rp1.485 (naik sebesar 20,7%) setelah pengumuman kasus pertama Covid-19. Sementara itu, ratarata volume perdagangan saham juga mengalami kenaikan dari 2.150.000 lembar menjadi 3.820.000 lembar (naik sebesar 77,7%). Hasil uji Wilcoxon signed ranks test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,039 untuk harga saham, yang berarti terdapat perbedaan, dan 0,208 untuk volume perdagangan, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik variabel tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa informasi terkait pandemi Covid-19 memberikan dampak nyata terhadap perilaku investor dan dinamika pasar modal, khususnya pada sektor farmasi yang mengalami sentimen positif akibat meningkatnya permintaan produk kesehatan.

Available Versions of this Item

• REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN KASUS PERTAMA COVID-19 DI INDONESIA. (deposited 02 Sep 2025 04:00) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item