ZULFA CAHYANI, 126102212207 and ZULFATUN NI'MAH, 197912172008012013 (2025) PERTIMBANGAN HAKIM PADA PENOLAKAN PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DALAM PERSPEKTIF KEADILAN HAKIKI PEREMPUAN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Malang Putusan Nomor 0106/Pdt.P/2024/PA.Kab.Mlg.). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (68kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Pertimbangan Hakim pada Penolakan Permohonan Dispensasi Kawin dalam Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan” (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Malang Putusan Nomor 0106/Pdt.P/2024/PA. Kab.Mlg.) yang ditulis oleh Zulfa Cahyani dan dibimbing oleh dosen Dr. Zulfatun Ni’mah, S.H.I., M. Hum. Secara hukum, seperti pada Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Perkawinan, orang tua dapat mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anak di bawah usia 19 tahun. Namun dalam putusan perkara Nomor 0106/Pdt.P/2024/PA.Kab.Mlg., permohonan dispensasi kawin tersebut tidak dikabulkan oleh hakim, meski orang tua beralasan untuk mencegah perbuatan yang dilarang oleh agama. Fokus pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pertimbangan hakim pada penolakan permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Malang? 2) Bagaimana perspektif keadilan hakiki perempuan terhadap pertimbangan hakim pada penolakan permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Malang? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data yang digunakan yaitu, data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan panitera muda hukum di Pengadilan Agama Kabupaten Malang, serta data sekunder berupa dokumen putusan pengadilan, peraturan perundang-undangan, dan literatur terkait. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi terhadap dokumen-dokumen pendukung. Analisis data dilakukan secara tematik, dimulai dari pengorganisasian, penyajian, hingga penarikan kesimpulan yang mengaitkan temuan dengan teori keadilan hakiki perempuan. Untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menerapkan triangulasi teknik dan sumber, yaitu membandingkan hasil wawancara dan dokumentasi serta memeriksa kredibilitas data dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Hakim menolak permohonan dispensasi kawin dalam perkara ini dengan pertimbangan bahwa calon pengantin perempuan belum memiliki kesiapan sebagai istri dan mempertimbangkan bahwa calon pengantin perempuan belum matang secara emosional dan sosial untuk menjalani pernikahan, serta memberikan kesempatan bagi calon pengantin perempuan untuk melanjutkna pendidikan. 2) Pertimbangan hakim dalam menolak permohonan dispensasi kawin telah sejalan dengan teori keadilan hakiki, dikarenakan hakim menempatkan perempuan sebagai subjek yang setara dengan laki-laki, dengan mempertimbangkan kesiapan perempuan secara biologis, sosiologis, dan psikologis, serta mendukung pemenuhan hak untuk melanjutkan pendidikan yang merupakan hak anak perempuan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kata Kunci: Dispensasi Kawin, Pertimbangan Hakim
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Peradilan Islam Perempuan |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102212207 ZULFA CAHYANI |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 04:30 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 04:30 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61601 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |