MOTIVASI KERJA PEREMPUAN DENGAN PERAN GANDA

RIKI SETYABUDI, 126308212180 and LILIK ROFIQOH, 198107212011012010 (2025) MOTIVASI KERJA PEREMPUAN DENGAN PERAN GANDA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (942kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (141kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (118kB)
	Text BAB I.pdf Download (109kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (732kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Motivasi Kerja Perempuan Dengan Peran Ganda” ini ditulis oleh Riki Setyabudi NIM. 126308212180, dengan pembimbing Lilik Rofiqoh, S.Hum., M.A. Kata kunci: peran ganda, motivasi kerja, aktualisasi diri, karyawati, perempuan bekerja Penelitian ini berjudul Motivasi Kerja Perempuan dengan Peran Ganda dan difokuskan pada perempuan yang bekerja di luar rumah namun tetap memegang tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Fenomena ini dikenal sebagai peran ganda, yang pada praktiknya seringkali memunculkan dilema antara tanggung jawab domestik dan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai motivasi utama perempuan dalam menjalani peran ganda tersebut, serta strategi yang digunakan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Selain itu, penelitian ini juga ingin memahami bagaimana aktualisasi diri berperan sebagai pendorong utama bagi perempuan untuk tetap produktif dan berdaya di tengah tekanan peran ganda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Peneliti melibatkan dua informan utama yang merupakan karyawati dan telah menikah, serta menjalankan dua tanggung jawab besar secara bersamaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Proses analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja perempuan tidak semata-mata dilandasi oleh kebutuhan ekonomi, namun lebih pada dorongan intrinsik untuk mengaktualisasikan diri. Perempuan merasa bahwa dengan bekerja, mereka mampu mengembangkan potensi, memperoleh pengalaman sosial, menjaga kestabilan emosional, dan merasa lebih dihargai baik oleh diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan waktu, kelelahan fisik, serta beban pekerjaan domestik yang tidak berkurang, para informan mampu menghadapinya dengan manajemen waktu yang baik, komunikasi terbuka dengan pasangan, serta dukungan emosional dari keluarga. Penelitian ini menegaskan bahwa peran ganda bukan sekadar beban tambahan bagi perempuan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan mencapai kepuasan hidup. Motivasi yang kuat, terutama yang berasal dari dalam diri, mampu menjadi penggerak utama bagi perempuan untuk tetap menjalani dua peran sekaligus dengan semangat dan tanggung jawab yang tinggi. Dukungan dari lingkungan sosial, termasuk pasangan dan tempat kerja yang ramah terhadap perempuan, juga menjadi faktor penting yang memperkuat ketahanan mereka dalam menjalani peran ganda. Oleh karena itu, sinergi antara motivasi internal, dukungan keluarga, dan kebijakan kerja yang mendukung sangat diperlukan agar perempuan dapat menjalani peran ganda secara seimbang dan berkelanjutan. Kata Kunci: peran ganda, motivasi kerja, aktualisasi diri, karyawati, perempuan bekerja

Actions (login required)

View Item