UPAYA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REMBUK STUNTING (Studi kasus di desa Campurdarat)

INDAH WIDIA ARSINA, 126103212141 and SATRIO WIBOWO, 199106172019031018 (2025) UPAYA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING MELALUI REMBUK STUNTING (Studi kasus di desa Campurdarat). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (495kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (427kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (324kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Upaya Pemerintah Daerah Terhadap Pencegahan Stunting Melalui Rembuk Stunting (Studi kasus di Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Indah Widia Arsina, NIM. 126103212141, dengan pembimbing Bapak Satrio Wibowo S.H., M.H Kata Kunci : Pencegahan Stunting , Pemerintah Daerah, Rembuk Stunting Adanya peningkatan stunting yang ada di Kabupaten Tulungagung tahun 2024, salah satu desa yang termasuk kedalamnya adalah Desa Campurdarat yang menjadi lokus stunting dan jadi wilayah prioritas pemerintah daerah. Dalam upaya pencegahannya Rembuk Stunting sebagai strategi intervensinya, namun pelaksanaannya di Desa Campurdarat cenderung bersifat formalitas. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan Rembuk Stunting sebagai upaya pencegahan stunting belum berjalan maksimal. Fokus penelitian yang peneliti lakukan adalah 1) Bagaimana pelaksanaan rembuk Stunting oleh pemerintah daerah dalam upaya pencegahan Stunting di Desa Campurdarat?. 2) Bagaimana pelaksanaan rembuk Stunting oleh pemerintah daerah dalam upaya pencegahan stunting di Desa Campurdarat dalam hukum positif?. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pelaksanaan rembuk stunting dalam upaya Pemerintah Daerah terhadap pencegahan stunting. Metode penelitian yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. pelaksanaan Rembuk Stunting oleh pemerintah daerah di Desa Campurdarat dalam upaya pencegahan stunting sudah berjalan setiap tahunya, Desa Campurdarat dengan upaya pencegahan stunting hasil Rembuk Stunting tersebut ditindak lanjuti melalui program intervensi yang dilakukan melalui pemberian makanan tambahan untuk balita stunting, memberikan pelayanan posyandu untuk ibu hamil dan balita, memberikan sosialisasi dan edukasi gizi. Namun, Berdasarkan teori Implementasi kebijakan menurut Goerge C. Edwards III yang menetapkan 4 indikator keberhasilan suatu kebijakan, dari pelaksanaan Rembuk Stunting ini masih belum optimal. Aspek komunikasi dan sumber daya dinilai cukup baik, ditunjukkan dengan keterlibatan kader dan fasilitas yang memadai. Namun, aspek disposisi masih terkendala sikap pelaksana dan penerima kebijakan yang kurang responsif, serta struktur birokrasi belum didukung SOP tertulis dan pelibatan masyarakat yang merata. Keempat aspek tersebut perlu dioptimalkan secara sinergis agar program tidak sekadar formalitas, tetapi mampu menurunkan angka stunting secara nyata. 2. Pelaksanaan Rembuk Stunting oleh pemerintah daerah merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting yang dilaksanakan sesuai prinsip hukum positif yaitu Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 dan Pasal 6 huruf (c) Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 52 tahun 2019. Kegiatan ini menghasilkan tindak lanjut berupa pemberian makanan tambahan, pelayanan posyandu dan edukasi gizi ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting di Desa Campurdarat telah sejalan dengan kewajiban konstitusional dalam menjamin hak atas kesehatan masyarakat.

Actions (login required)

View Item