ZAINAL ARIFIN, 126401212075 and BADARA SHOFI DANA, 199406072022031003 (2025) PENGARUH KINERJA KEUANGAN, INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP RISIKO KEBANGKRUTAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (647kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan, Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Risiko Kebangkrutan Perbankan Syariah Di Indonesia” ini ditulis oleh Zainal Arifin, NIM. 126401212075, dengan pembimbing Badara Shofi Dana, S.E., M.Si. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, NPF, FDR, CAR, Inflasi, Nilai Tukar, Risiko Kebangkrutan, Altman Z-Score, Bank Syariah. Bank syariah sebagai lembaga intermediasi memiliki peran vital dalam perekonomian nasional. Namun, keberadaannya tidak terlepas dari berbagai risiko, salah satunya risiko kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan, inflasi, dan nilai tukar terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah di Indonesia. Risiko kebangkrutan dalam penelitian ini diukur menggunakan model Altman Z-Score Modifikasi. Variabel-variabel dalam penelitian ini antara lain, rasio Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR), inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bulanan perbankan syariah di Indonesia selama periode 2017 hingga September 2024. Teknik analisis yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dengan bantuan software Eviews 9.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, dalam jangka pendek NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan, FDR berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko kebangkrutan, CAR berpengaruh positif signifikan terhadap risiko kebangkrutan. Variabel inflasi saat ini, lag 1 dan lag 2 menunjukkan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah. Sedangkan, inflasi lag 3 memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah, Nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah. Dalam jangka panjang, hanya variabel CAR yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap risiko kebangkrutan. Sedangkan, variabel NPF, FDR, Inflasi dan Nilai Tukar dalam jangka panjang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah di Indonesia. Secara simultan, variabel NPF, FDR, CAR, inflasi, dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap risiko kebangkrutan perbankan syariah di Indonesia. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan kinerja keuangan internal bank syariah untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencegah potensi kebangkrutan. Sementara itu, variabel makroekonomi perlu tetap diperhatikan meskipun dampaknya tidak signifikan dalam jangka pendek. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan oleh manajemen perbankan syariah dan regulator.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | 126401212075 ZAINAL ARIFIN |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 03:01 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 03:01 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61943 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |