PEMIKIRAN BADIUZZAMAN SAID NURSI TENTANG KONTRIBUSI SAINS TERHADAP PERADABAN ISLAM

ACHMAD REZA HUTAMA AL FARUQI, 1890502220012 and MAFTUKHIN, - and AKHMAD RIZQON KHAMAMI, 197408292008011006 (2025) PEMIKIRAN BADIUZZAMAN SAID NURSI TENTANG KONTRIBUSI SAINS TERHADAP PERADABAN ISLAM. [ Disertasi ]

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (2MB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (260kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (317kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf Download (770kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB)
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (716kB)
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB)
	Text (BAB V) 8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB)
	Text (BAB VI) 9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB)
	Text (BAB VII) 10. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB)
	Text (BAB VIII) 11. BAB VIII.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (561kB)
	Text (LAMPIRAN) 13. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Disertasi dengan judul “Pemikiran Badiuzzaman Said Nursi tentang Kontribusi Sains terhadap Peradaban Islam” ini ditulis oleh Achmad Reza Hutama Al Faruqi, NIM. 1890502220012, dengan pembimbing/promotor Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. dan Prof. Dr. H. Akhmad Rizqon Khamami, Lc., M.A. Kata Kunci: Badiuzzaman Said Nursi, Hubungan Ilmu dan Islam, Peradaban Islam, Sains, Tradisi Keilmuan Islam. Peradaban Islam, yang selama lebih dari empat belas abad membentuk tradisi keilmuan, kebudayaan, dan teknologi, kini menghadapi tantangan besar terkait citra publik yang kerap menggambarkan keilmuan Islam sebagai stagnan dan anti- intelektual. Sebagai salah satu peradaban besar yang memberikan pengaruh signifikan terhadap sejarah dunia, Islam pernah mengalami masa kejayaan ketika ilmu pengetahuan berkembang pesat dan turut memberikan kontribusi besar kepada dunia Barat. Namun, kemajuan modern yang dipengaruhi oleh peradaban Barat membawa konsekuensi berupa sekularisasi ilmu serta pemisahan antara spiritualitas dan sains. Dalam konteks ini, pemikiran Badiuzzaman Said Nursi menjadi sangat relevan, karena ia menawarkan pendekatan integratif yang menghubungkan iman dan ilmu pengetahuan, sekaligus menekankan pentingnya membangun peradaban Islam berbasis sains yang tetap berlandaskan nilai-nilai spiritual. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangsih keilmuan tentang: (1). Merumuskan proposisi filosofis mengenai landasan sains sebagai pilar utama dalam menopang tegaknya peradaban Islam menurut perspektif Nursi. (2). Merumuskan konsep utama dalam pemikiran Nursi yang relevan dengan kebutuhan kontemporer serta strategi pengembangan peradaban Islam. (3).Merumuskan bentuk kontribusi nyata serta model implementatif dari pemikiran Nursi dalam membangun peradaban Islam melalui pendekatan integratif antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan filosofis dalam kerangka paradigma interpretif untuk menelaah pemikiran Bediuzzaman Said Nursi mengenai kontribusi sains terhadap peradaban Islam. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kajian dokumen secara sistematis terhadap karya-karya utama Nursi dalam Risale-i Nur serta literatur sekunder yang relevan. Analisis data menggunakan metode analisis isi kualitatif yang bersifat interpretatif, bertujuan mengidentifikasi tema, struktur gagasan, dan makna filosofis dari teks. Untuk menjamin keabsahan data, penelitian menerapkan uji kredibilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas melalui triangulasi sumber, kecukupan referensi, dan dokumentasi proses penelitian secara menyeluruh. Pendekatan ini memastikan bahwa hasil kajian dilakukan secara objektif, mendalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Bediuzzaman Said Nursi tentang hubungan antara sains dan agama memberikan landasan yang kokoh bagi terbentuknya peradaban Islam yang transendental, holistik, dan berkelanjutan. Peradaban tersebut ditandai dengan keseimbangan antara kemajuan material dan kedalaman etika serta spiritualitas. Pemikiran Nursi juga mengarah pada terwujudnya peradaban Islam yang berkarakter tauhidi-hikmawi, yaitu peradaban yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik dan teknologi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai tauhid, hikmah, dan keadilan. Dengan demikian, gagasan-gagasannya relevan untuk membangun peradaban yang beriman, berkarakter, adil, dan mampu menjawab tantangan zaman kontemporer tanpa kehilangan arah transendental dan spiritual.

Actions (login required)

View Item