NUR MUHAMMAD YUSUF, 12301183080 and AHMAT SAEPULOH, 198809232019031012 (2024) SANTUNAN ANAK YATIM PERSPEKTIF BISRI MUSTOFA DAN BUYA HAMKA:(Studi Komparatif antara Tafisr Al-Ibriz dan Al-Azhar). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (414kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
Abstract
Riset ini dilakukan oleh adanya kenyataan bahwa banyaknya panti asuhan yang bertebaran tapi masih menelantarkan anak yatim, yayasan panti asuhan hanya digunakan sebagai proyek data untuk menggaet dana orang-orang yang berniat dermawan dengan memberikan santunan kepada anak yatim melalui yayasan panti asuhan tersebut tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi didalamnya. Pengurus panti asuhan hanya menginginkan dana tersebut dan meninggalkan kewajiban untuk merawat dan mengurus anak yatim. Para pengasuh menempatkan kepentingan pribadi serta mengesampingkan kedudukannya sebagai wali para anak yatim. Berangkat dari sini penulis tergugah untuk meneliti tentang bagaimana konsep mengasuh anak yatim dengan perspektif bisri mustofa dan buya hamka. Sebab dalam tafsirnya al-ibriz dan al-azhar kedua mufassir tersebut memberikan panduan tentang kewajiban sosial dan ekonomi umat Islam dalam merawat anak yatim. Dengan mengangkat dua rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pandangan Bisri Mustofa dan Buya Hamka mengenai konsep santunan anak yatim dalam al-Qur’an? 2) Bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran Bisri Mustofa dan Buya Hamka? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini yaitu aspek memberikan hak-hak yang layak untuk anak yatim. Bisri Mustofa dan Buya Hamka menggaris bawahi perlunya perhatian terhadap hak-hak anak yatim, baik dalam bentuk perlindungan sosial maupun materiil. Mereka harus dijaga dan dipenuhi hak-haknya dengan cara yang adil dan transparan, tanpa ada pihak yang mengambil keuntungan secara tidak sah dari keadaan mereka. Kemudian perbedaan makna santunan kepada anak yatim dalam Tafsir Al-Ibriz, Bisri Mustofa menitikberatkan pada pembinaan karakter dan moral anak yatim, sedangkan di dalam Tafsir al-Azhar, Buya Hamka menekankan pada aspek keadilan sosial dan perlindungan hak-hak anak yatim, terutama yang berkaitan dengan harta
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Quran Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 12301183080 NUR MUHAMMAD YUSUF |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 04:03 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 04:03 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |