PENDEKATAN FEMINISME DALAM PENGUATAN PERAN PEREMPUAN PADA PRAKTIK PERTANIAN KELUARGA DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) KEN DEDES DESA KWADUNGAN KABUPATEN KEDIRI

NAUFAL DARIS SETIAWAN, 126302202037 (2024) PENDEKATAN FEMINISME DALAM PENGUATAN PERAN PEREMPUAN PADA PRAKTIK PERTANIAN KELUARGA DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) KEN DEDES DESA KWADUNGAN KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (313kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (214kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (354kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (324kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)

Abstract

Sebagai negara agraris yang menghadapi tantangan kompleks, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan ketimpangan gender, Indonesia memerlukan pendekatan yang inklusif untuk memperkuat ketahanan pangan. Dalam konteks ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) Ken Dedes di Desa Kwadungan, Kabupaten Kediri, menjadi studi kasus penting untuk mengeksplorasi bagaimana pemberdayaan perempuan melalui pendekatan feminisme dapat menjadi solusi dalam memperkuat peran perempuan pada praktik pertanian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis perempuan dalam mempertahankan ketahanan pangan keluarga melalui aktivitas urban farming dan kontribusi KWT sebagai wadah pemberdayaan perempuan. Dengan pendekatan feminisme post-strukturalis dan teori ketahanan pangan, penelitian ini membedah dinamika gender yang memengaruhi kontribusi perempuan dalam pertanian keluarga, sekaligus mengidentifikasi hambatan struktural yang membatasi akses perempuan terhadap sumber daya pertanian, pengambilan keputusan, dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) KWT Ken Dedes berperan penting sebagai platform pemberdayaan perempuan, memungkinkan mereka untuk mengakses pengetahuan, keterampilan, dan mengelola lahan secara mandiri maupun kolektif. Anggota KWT terlibat aktif dalam produksi, pengelolaan, distribusi hasil panen, dan pengembangan usaha berbasis pertanian. (2) Hambatan utama meliputi beban ganda yang dialami perempuan akibat tuntutan domestik dan produktif, menurunnya keaktifan anggota seiring waktu, serta tantangan teknis seperti serangan hama dan perubahan cuaca yang tidak menentu. (3) Dukungan pemerintah, inovasi teknologi ramah lingkungan, serta pelatihan keterampilan memungkinkan KWT menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Praktik urban farming yang diterapkan KWT menjadi bukti bahwa perempuan dapat mengambil peran utama dalam menciptakan ketahanan pangan keluarga meskipun di tengah keterbatasan lahan dan sumber daya. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas yang dilakukan KWT, seperti pengelolaan limbah organik dan distribusi hasil panen untuk mendukung program sosial desa, menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berkontribusi pada ekonomi rumah tangga tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.Temuan ini menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam sektor pertanian sebagai strategi utama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkeadilan gender dan berkelanjutan Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Kelompok Wanita Tani, Feminisme Post- Strukturalis, Urban Farming

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Filsafat > Filsafat Barat
Perempuan
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302202037 NAUFAL DARIS SETIAWAN
Date Deposited: 19 Sep 2025 04:41
Last Modified: 19 Sep 2025 04:41
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62179

Actions (login required)

View Item View Item