EKOSISTEM DANYANGAN DI KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG

HABIBUR ROHMAN TAMBA, 17302163012 (2023) EKOSISTEM DANYANGAN DI KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG. [ Skripsi ]

Text EKOSISTEM DANYANGAN DI KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Danyangan dalam kebudayaan jawa dianggap sebagai tempat sentral pemujaan danyang atau roh leluhur masyarakat dusun. Ritus-ritus yang bersifat pribadi, komunal, rutin, maupun momentual merupakan rutinitas yang terdapat di dalam danyangan. Keberadaan danyangan sebelum 1965-an, tersebar di seluruh desa bahkan hampir di setiap dusun. Pasca 1965-an sampai sekarang, islamisasi dan modernitas menggeser keberadaan danyangan beserta ritus-ritusnya. Tetapi, sekarang pun masih dapat kita temui danyangan yang masih aktif sebagai tempat ritual, hingga danyangan yang digunakan kembali setelah mengalami pergeseran puluhan tahun yang lalu, sejak 1965- an. Penelitian ini dimulai dengan penggalian data menggunakan cara studi lapangan, dihampir seluruh desa di wilayah Kecamatan Tanggunggunung. Tujuan dari penelitian ini kemudian, adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai keberadaan ekosistem danyangan di Tanggunggunung. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa islamisasi di Tanggunggunung pasca 1965-an, tidak membuat idealitas kultur abangan benar-benar menghilang. Artikel ini juga membahas sebagian dari masyarakat yang tetap meneruskan, bahkan membentuk sebuah ekosistem, yaitu ekosistem danyangan. Kata kunci: danyangan, danyang, tanggunggunung, islam, islamisasi, nahdliyin, nasionalis, nasionalis dan nahdliyin.

Actions (login required)

View Item