KH IMAM AHMAD: PERANAN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI KEDUNGSARI NGANJUK 1803-1930

DEWI MUNIROTUS SOIMAH, 126307211006 and HENDRA AFIYANTO, 198811112019031011 (2025) KH IMAM AHMAD: PERANAN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI KEDUNGSARI NGANJUK 1803-1930. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (669kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (186kB)
	Text BAB I.pdf Download (494kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (348kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penyebaran Islam di Nusantara tidak bisa dipisahkan dengan peran tokoh agama terutama di pulau Jawa, salah satunya wilayah berperan dalam penyebaran agama Islam yaitu di Kedungsari, Nganjuk yang tidak dapat dipisahkan dengan adanya tokoh agama yang bernama KH Imam Ahmad. Pada tahun 1803, KH Imam Ahmad memulai perjuangannya dengan membuka lahan dan menjadikan wilayah Kedungsari sebagai pemukiman untuk para keturunannya dalam meneruskan penyebaran Islam. Pada rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Pertama, bagaimana awal penyebaran agama Islam KH Imam Ahmad di Kedungsari Nganjuk 1803-1930?. Kedua, bagaimana metode dakwah KH Imam Ahmad dalam menyebarkan agama Islam di Kedungsari Nganjuk. Ketiga, bagaimana pengaruh penyebaran Islam KH Imam Ahmad terhadap keturunan dan masyarakat?. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran KH Imam Ahmad dalam strategi penyebaran Islam serta pengaruh sosial dan agama di Kedungsari dimulai dari awal penyebaran hingga wafatnya tahun 1930. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah antara lain: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari pada penelitian ini adalah KH Imam Ahmad dengan perannya dalam menyebarkan Islam dengan tawadu’ dan konsisten yang tetap mengajarkan ajaran Islam secara tradisional, seperti mengajarkan keislaman di rumah (informal), di masjid secara halaqoh bermanhaj Ahlu Sunnah Wal Jamaah tanpa pengaruh oleh perubahan zaman dengan tidak mendirikan suatu aliran atau organisasi tertentu, sehingga menjadikan masyarakat seluruhnya beragama Islam serta para keturunan menjadi tokoh agama dengan mendirikan pesantren-pesantren, thariqah yang tidak hanya di wilayah Kedungsari tetapi sampai di luar Jawa, seperti di Sumatra, Kalimantan dan Lampung. Kata Kunci: KH Imam Ahmad, Penyebaran Islam, Peran.

Actions (login required)

View Item