STUDI TAFSIR TEMATIK FATHERLESS QS. YUSUF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI AGAMA

DEWI MA'RIFATUL KHASANAH, 126301211009 and UBAIDILLAH, 198611022023211014 (2025) STUDI TAFSIR TEMATIK FATHERLESS QS. YUSUF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI AGAMA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (746kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (314kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (293kB)
	Text BAB I.pdf Download (365kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Studi Tafsir Tematik Fatherless Qs. Yusuf dalam Perspektif Psikologi Agama” ini ditulis oleh Dewi Ma’rifatul Khasanah, NIM. 126301211009, dengan pembimbing Dr. Ubaidillah, M.Hum. Kata Kunci: Fatherless, Nabi Yusuf a.s., Al-Qur’an, Psikologi Agama, Ketidakhadiran Ayah Fenomena fatherless atau ketidakhadiran figur Ayah dalam kehidupan anak merupakan salah satu isu sosial yang memiliki dampak mendalam terhadap perkembangan emosional, kognitif, dan spiritual anak. Dalam konteks masyarakat modern, fatherless seringkali muncul bukan hanya karena kematian Ayah, tetapi juga karena perceraian, jarak pekerjaan, atau hilangnya kedekatan emosional antara Ayah dan anak. Keadaan ini mendorong tetrjadinya apa yang disebut sebagai yatim sebelum waktunya, yakni anak yang secara biologis memiliki Ayah namun kehilangan kehadirannua dalam pengasuhan. Dalam khazanah Al-Qur’an, kisah Nabi Yusuf menjadi narasi yang menggambarkan kondisi fatherless secara implisit, terutama melalui pengalamannya terpisah dari Nabi Ya’qub dalam jangka waktu yang sangat lama. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif berbasis studi kepustakaan dengan pendekatan tafsir tematik surah (maudhu’i fi al-surah) yang secara khusus membatasi pembahasan pada ayat-ayat dalam surah Yusuf. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai kejiwaan dan spiritual yang muncul dalam konteks fatherless yang dialami oleh Nabi Yusuf. penelitian ini menggunakan tiga kitab tafsir utama sebagai sumber data material, yakni Tafsir Al-Qur’a>n Al-Ad{zhi>m, Fi> Z{hila>lil Qur’a>n dan tafsir Al-M>is{h>bah. Untuk memperdalam makna dan implikasi psikologis dari ayat-ayat tersebut, peneliti menggunakan teori psiokologi agama dari Ahmad Saifuddin yang menggarisbawahi konsep kematangan keberagamaan sebagai respons atas krisis psikologis yang dialami individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun nabi Yusuf mengalami keterpisahan emosional dan fisik dari Ayahnya dalam usia yang sangat muda, ia tetap menunjukkan keteguhan spiritual, kestabilan emosi, serta kematangan dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai seperti tauhid, sabar, amanah, kepercayaan diri, dan kesetiaan kepada Allah menjadi landasan utama ketangguhan nabi Yusuf dalam menghadapi trauma psikologis akibat kehilangan figur Ayah. Kondisi ini menggambarkan bahwa pengalaman fatherless tidak selalu membawa dampak negatif apabila ditopang oleh kekuatan spiritual dan keteladanan nilai-nilai Ilahi. Kisah Nabi Yusuf menjadi simbol resilience dalam Al-Qur’an yang merefleksikan bagaimana pengasuhan spiritual dan pengalaman religius dapat membentuk pribadi yang matang dan utuh. Penelitian ini memberikan konstribusi penting bagi pengembangan studi tafsir tematik yang bersifat interdisipliner, khususnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai al- Qur’an dengan pendekatan psikologi agama. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi dan referensi dalam merancang strategi pengasuhan anak dalam konteks fatherless, baik oleh keluarga, pendidik, maupun lembaga sosial. Dengan menjadikan kisah Nabi Yusuf sebagai model, penelitian ini menegaskan bahwa al-Qur’an mampu menjadi sumber bimbingan dalam membentuk ketahanan spiritual dan emosional generasi muda yang hidup dalam realitas sosial yang penuh tantangan.

Actions (login required)

View Item