DINAMIKA SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA DALAM BERTANI (Relasi Patron-Client Petani Tembakau di Desa Gesikan)

INTAN AGUSTINA, 126309212082 and WIDYA AYU PERMATASARI, 199306052020122017 (2025) DINAMIKA SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA DALAM BERTANI (Relasi Patron-Client Petani Tembakau di Desa Gesikan). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (572kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (497kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika sosial budaya dan ekonomi petani tembakau di Desa Gesikan, Kabupaten Tulungagung, dengan fokus pada relasi patron-klien yang terbentuk dalam struktur sosial masyarakat pertanian. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini tidak hanya menyoroti aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan praktik budaya keagamaan lokal, seperti tradisi selametan, yang menjadi bagian dari interaksi sosial antara pemilik lahan dan buruh tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat stratifikasi sosial yang terbentuk berdasarkan kepemilikan lahan, status pekerjaan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi. Relasi patron-klien tampak dalam praktik sewa lahan, sistem bagi hasil, dan ketergantungan ekonomi antara petani pemerintahan, petani murni, pekerja pabrik, dan buruh tani. Selain itu, ditemukan pula bentuk resistensi halus (everyday resistance) yang dilakukan oleh kelompok petani bawah untuk mempertahankan kemandirian ekonomi mereka. Tradisi selametan yang dilakukan menjelang masa tanam dan setelah panen menjadi bagian dari budaya lokal yang memperkuat hubungan sosial dan spiritual antara patron dan klien dalam masyarakat pertanian. Dengan demikian, dinamika sosial budaya dan ekonomi petani tembakau di Desa Gesikan tidak dapat dilepaskan dari struktur relasi kuasa yang bersifat patronistik. Sistem patron-klien menjadi instrumen penting dalam memahami bagaimana ketimpangan sosial terbentuk dan dipertahankan, serta bagaimana budaya lokal memberi warna tersendiri dalam interaksi agraris masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman sosiologis mengenai stratifikasi sosial dan peran budaya dalam kehidupan petani di masyarakat agraris. Kata Kunci: Dinamika sosial budaya, patron-klien, petani tembakau, stratifikasi sosial, resistensi, selametan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama > Budaya
Sosiologi Agama
Sosiologi Agama > Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309212082 INTAN AGUSTINA
Date Deposited: 02 Oct 2025 06:46
Last Modified: 02 Oct 2025 06:46
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62698

Actions (login required)

View Item View Item