PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KAUMAN TULUNGAGUNG

ARUM SITI ZULAIKAH, 126306202058 (2024) PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KAUMAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (698kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (153kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (37kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (148kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (74kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)

Abstract

Kurangnya pemahaman siswa mengenai layanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah masih menjadi masalah yang cukup serius. Banyak siswa beranggapan bahwa guru BK hanya bertugas mengawasi, menegur, dan memberi hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah. Pandangan tersebut menimbulkan kesan bahwa guru BK adalah “polisi sekolah” sehingga siswa menjadi enggan untuk memanfaatkan layanan konseling. Akibatnya, layanan bimbingan dan konseling belum dapat berfungsi optimal sesuai dengan tujuan yang sebenarnya, yaitu membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi negatif siswa terhadap bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kauman Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 7 siswa yang dipilih berdasarkan tingkat persepsi negatif yang tinggi terhadap layanan BK. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih memiliki persepsi negatif terhadap guru BK dan layanan konseling individual. Siswa menilai guru BK lebih berperan dalam menangani masalah disiplin, seperti menindak keterlambatan, membina siswa yang jarang masuk sekolah, maupun menegur siswa yang melanggar tata tertib. Sementara itu, kepercayaan siswa terhadap layanan konseling individual masih rendah. Banyak siswa khawatir apabila masalah pribadi mereka diketahui oleh teman, guru, atau bahkan orang tua, sehingga mereka enggan untuk berkonsultasi. Selain itu, muncul anggapan bahwa siswa yang datang ke ruang BK identik dengan siswa bermasalah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Kauman Tulungagung masih memiliki persepsi negatif terhadap layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata dari guru BK maupun pihak sekolah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai fungsi, tujuan, serta manfaat layanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mengubah persepsi negatif mereka dan mampu memanfaatkan layanan BK secara optimal sebagai sarana pendampingan dan pengembangan diri. Sebagai tindak lanjut, penelitian ini menyarankan agar guru BK lebih aktif dalam melakukan sosialisasi, pendekatan personal, serta membangun hubungan yang hangat dengan siswa. Selain itu, kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, dan orang tua sangat diperlukan agar persepsi negatif siswa dapat berangsur-angsur berubah. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi secara menyeluruh dalam mendukung perkembangan akademik maupun nonakademik siswa. Kata Kunci: Persepsi Siswa, Guru BK, Layanan Bimbingan Konseling

Item Type: Skripsi
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: 126306202058 ARUM SITI ZULAIKAH
Date Deposited: 06 Oct 2025 02:33
Last Modified: 06 Oct 2025 02:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62782

Actions (login required)

View Item View Item