MUHAMMAD UMAR ANSORI, 126103202154 and YUSUF MARDHANI, 199108072022031001 (2025) PERAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM (BAWASLU) KABUPATEN BLITAR DALAM EVALUASI PENGAWASAN MASYARAKAT TERHADAP PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI DIWILAYAH TERPENCIL (Studi Kasus Di Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (859kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (958kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (648kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (611kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (599kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Peran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar dalam Evaluasi Peningkatan Masyarakat terhadap Pemilihan Kepala Daerah di Wilayah Terpencil: (Studi Kasus di Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar)”ini ditulis oleh Muhammad Umar Ansori, NIM 126103202154, Program Studi Hukum Tata Negara (HTN), Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025. Pembimbing Yusuf Mardhani,M.H. Kata Kunci: Bawaslu, Evaluasi, Pengawasan, masyarakat, pemilihan kepala daerah, wilayah terpencil, Desa Sumberurip Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses pemilihan secara langsung oleh rakyat untuk memilih pemimpin daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Pilkada merupakan salah satu instrument penting dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang memungkinkan masyarakat untuk menentukan pemimpin yang diharapkan dapat menjalankan pemerintahan daerah secara efektif dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Namun dalam pelaksanaannya sering terdapat kendala seperti kurang nya masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaanya, seperti di wilayah desa Sumberurip kecamatan doko kabupaten blitar. Pasalnya daerah tersebut kekurangan tempat pemungutan suara (TPS) karena letak geografisnya terpencil, sehingga berpengaruh pada jarak tempuh pemilih ke lokasi pencoblosan. Berdasarkan data dari anggota bawaslu bapak Jaka Wandira, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar mengalami penurunan menjadi 1.763 TPS, dibandingkan dengan 2.728 TPS pada Pilkada 2020. Pengurangan TPS ini dianggap ironis mengingat terdapat kenaikan jumlah penduduk yang berpotensi menambah jumlah pemilih pada Pilkada 2024. Penelitian ini merumuskan beberapa masalah yaitu 1) Bagaimana strategi yang dilakukan oleh bawaslu kabupaten blitar dalam mengevaluasi pengawasan terhadap masyarakat di wilayah terpencil terhadap pilkada, khususnya di desa sumberurip kecamatan doko? 2) Apa saja masalah yang dihadapi Bawaslu Kabupaten Blitar dalam melakukan penagawasan terhadap jalannya pilkada di wilayah terpencil, khususnya di desa sumberurip kecamatan doko?. Dengan mengunakan metode penelitian empiris di mana peneliti mengumpulkan data yang nyata dari hasil pengamatan, eksperimen, atau pengalaman yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian empiris ini peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memahami fenomena, peristiwa, atau masalah secara mendalam dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dalam bentuk kata, gambar, atau observasi yang sifatnya deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1)upaya Bawaslu berkontribusi secara aktif dalam melakukan evaluasi terhadap jalanya pilkada. Bawaslu melakukan strategi sosialisasi secara langsung dengan melibatkan tokoh masyarakat dan memanfaatkan pendekatan berbasis komunitas seperti kelompok serikat tani Aryo Blitar, untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pemilu. Serta menambah jumlah lokasi TPS di titik strategis. 2) Ada beberapa kendala yang disebabkan oleh beberapa factor kondisi geografis yang sulit dijangkau, seperti jalan yang kurang memadai serta jarak antar dusun sangat jauh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Bawaslu sangat membawa dampak perubahan yang signifikat bagi masyarakat desa kususnya di wilayah desa Sumberurip. dalam memastikan inklusivitas dan demokrasi di wilayah terpencil, namun terdapat kendala yang menyebabkan pihak bawaslu merasa kesulitan dalam mengakses informasi di daerah desa Sumberurip. Oleh karena itu, disarankan agar Bawaslu terus mengembangkan strategi yang efektif dan berkelanjutan untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam pemilu, terutama di daerah dengan tantangan geografis yang tinggi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Tata Negara |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | 126103202154 MOHAMMAD UMAR ANSORI |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 01:48 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 01:48 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62868 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |