MUHAMMAD ANWAR, 17303153021 (2019) KHAUF MENURUT REMAJA PENGAMAL SHALAWAT WAHIDIYAH. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (480kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena khauf yang sering kali dipandang sebagai sebuah rasa yang hanya dimiliki oleh seorang sufi. Namun pada dasarnya khauf yang berarti takut juga dapat dimiliki oleh manusia pada umumnya, termasuk seorang remaja yang mulai memiliki kemampuan untuk berfikir abstrak seperti halnya Tuhan. Doktrin untuk mengamalkan shalawat wahidiyah menganjurkan untuk pengamal nya menangis dalam mujahadah. Hal tersebut tentu mengajarkan pengamal remaja untuk memaknai rasa takutnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1) bagaimana makna khauf menurut pengamal Shalawat Wahidiyah? 2)Kapan saja remaja pengamal Shalawat Wahidiyah merasakan khauf? Dan 3) Bagaimana dampak pemaknaan khauf remaja pengamal shalawat Wahidiyah terhadap kehidupan sehari-hari? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Adapun metode yang digunakan mencakup observasi participant, wawancara mendalam dan dokumentasi. Model analisis data-data yang digunakan untuk menyusun skripsi ini adalah model Edmun Husserl yaitu analisis data epoche dan reduksi fenomenologi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi bracketing, Horizonalising, horizon, dan pengelompokan horizon ke tema-tema. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Makna khauf menurut remaja pengamal shalawat Wahidiyah adalah rasa takut menyadari keagungan Allah SWT serta takut akan laknatnya, kecenderungan remaja adalah untuk takut kehilangan orang tua dan tidak bisa membahagiakan orang tua mereka. 2) Ketakutan remaja pengamal shalawat Wahidiyah muncul ketika melaksanakan mujahadah dan mengingat dosa-dosa. Kebanyakan dosa-dosa tersebut merupakan dosa yang timbul dari ketidakpatuhan kepada orang tua. 3) Khauf pada remaja pengamal shalawat wahidiyah berdampak teringat kepada Allah dan menghindari larangan Allah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Aliran Kepercayaan Masyarakat Islam Psikologi > Psikologi kepribadian |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | 17303153021 MUHAMMAD ANWAR |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 03:04 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 03:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63202 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |