PEMENUHAN NAFKAH SUAMI BERSTATUS NARAPIDANA PERSPEKTIF MUBADALAH (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto)

MUHAMMAD NIDHOM IRHAMNI, 126102212172 and ASMAWI, 197509032003121004 (2025) PEMENUHAN NAFKAH SUAMI BERSTATUS NARAPIDANA PERSPEKTIF MUBADALAH (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (519kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (511kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (62kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (205kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (441kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (157kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan idealnya saling mendukung, termasuk dalam hal nafkah. Jika suami dipenjara, istri sering mengambil alih tanggung jawab ekonomi. Dalam Hukum Islam, nafkah adalah kewajiban suami. Namun, pendekatan Mubadalah memungkinkan peran ini dibagi sesuai kondisi. Mubadalah menekankan kesetaraan, tanggung jawab bersama, dan musyawarah dalam membagi peran. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu (1) Bagaimana pemenuhan nafkah suami berstatus narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto? (2) Bagaimana pemenuhan nafkah suami berstatus narapidana di Lembaga Pemasyaratan Kelas IIB Mojokerto dalam perspektif mubadalah?. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangsih keilmuan tentang (1) pemenuhan nafkah suami berstatus narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto; (2) pemenuhan nafkah suami berstatus narapidana di Lembaga Pemasyaratan Kelas IIB Mojokerto dalam perspektif mubadalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris serta pendekatan fenomenologi. Hal ini bertujuan untuk memahami secara mendalam pengalaman subjektif para suami yang berstatus narapidana dan keluarga dalam memenuhi nafkah, yang kemudian akan dikaji melalui perspektif mubadalah. Sumber data yang digunakan berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: (1) pergeseran peran dalam pemenuhan nafkah keluarga oleh narapidana di Lapas Mojokerto terjadi ketika suami, sebagai kepala keluarga, tidak dapat menjalankan kewajibannya karena harus menjalani masa hukuman. Dalam situasi ini, istri mengambil alih peran sebagai pencari nafkah utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kondisi khusus ini menuntut adanya penyesuaian peran dalam rumah tangga; (2) dalam perspektif teori Mubadalah yang dikemukakan oleh Faqihuddin Abdul Kodir, pergeseran peran ini bukan dianggap sebagai penyimpangan, melainkan sebagai bentuk relasi yang saling mendukung. Ketika salah satu pihak tidak dapat menjalankan peran idealnya, pihak lain dapat mengambil alih. Teori ini mengedepankan lima pilar utama kehidupan rumah tangga yaitu mi>sa\qan galīẓan, zawāj, mu‘āsyarah bil ma‘rūf, musyawarah, dan tarāḍin min-humā. Kelima prinsip ini diterapkan oleh pasangan suami istri yang tetap berkomitmen untuk mempertahankan pernikahan meskipun suami dipenjara, menjaga komunikasi aktif meski dalam keterbatasan, saling berperilaku baik, mengedepankan musyawarah serta kerelaan dalam menerima peran baru.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102212172 MUHAMMAD NIDHOM IRHAMNI
Date Deposited: 20 Oct 2025 01:43
Last Modified: 20 Oct 2025 01:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63286

Actions (login required)

View Item View Item