STRATEGI DAKWAH IBU NYAI MUZDALIFAH DALAM MENANAMKAN KECINTAAN SANTRI TERHADAP AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL- FATTAH

MUHAMMAD WAHID NUR MUID, 126304212113 and CLARA SINTA PRATIWI, 19931226202032003 (2025) STRATEGI DAKWAH IBU NYAI MUZDALIFAH DALAM MENANAMKAN KECINTAAN SANTRI TERHADAP AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL- FATTAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (341kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (285kB)
	Text BAB I.pdf Download (369kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (269kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Muhammad Wahid Nur Muid, NIM: 126304212113. “Strategi Dakwah Ibu Nyai Muzdalifah Dalam Menanamkan Kecintaan Santri Terhadap Al-Quran di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Fattah”. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dosen Pembimbing: Clara Sinta Pratiwi, M. Sos. Perkembangan dakwah Islam selalu sejalan dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, agar dakwah Islam dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran, diperlukan berbagai faktor pendukung, salah satunya adalah penerapan strategi dakwah yang sesuai. Strategi dakwah dapat dipahami sebagai metode, pendekatan, atau langkah-langkah taktis yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dakwah. Secara umum, strategi dakwah Islam merupakan bentuk perencanaan dan pelaksanaan aktivitas dakwah yang disusun secara rasional dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan Islam yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam kenyataannya, keberadaan Pondok Pesantren memiliki peran yang sangat penting sebagai institusi sosial yang berlandaskan nilai-nilai agama dan pendidikan akhlak. Oleh sebab itu, Pondok Pesantren memerlukan strategi khusus dalam membina serta memberikan pemahaman keagamaan kepada para santri. Penelitian ini berjudul "Strategi Dakwah Ibu Nyai Muzdalifah dalam Menanamkan Kecintaan Santri Terhadap Al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Fattah." Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis berbagai metode yang digunakan oleh Ibu Nyai Muzdalifah dalam menumbuhkan kecintaan santri terhadap Al-Qur'an. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu Nyai Muzdalifah menggunakan berbagai strategi dakwah, termasuk pengajaran ilmu tajwid, program One Day One Juz, dan kegiatan murajaah sebelum dan sesudah storan hafalan. Keteladanan pribadi Ibu Nyai Muzdalifah, dukungan lingkungan yang kondusif, serta kegiatan rutin berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kecintaan santri terhadap Al-Qur'an. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti kurangnya minat baca dan perbedaan latar belakang pendidikan di antara santri. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa dakwah yang dilakukan oleh Ibu Nyai Muzdalifah tidak hanya berhasil dalam menumbuhkan kecintaan santri terhadap Al-Qur'an, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan akhlak mereka, menjadikan mereka individu yang mampu mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi untuk pengembangan strategi dakwah yang lebih efektif di masa depan. Kata kunci: Strategi Dakwah Ibu Nyai Muzdalifah, Pondok Pesantren, Kecintaan Santri Terhadap Al-Quran

Actions (login required)

View Item