PERAN GURU IPS DALAM MENGOPTIMALKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI SMPN 3 SRENGAT BLITAR

AGUSTINA ZAHROTIN NISAK, 126209212076 and YUDI KRISNO WICAKSONO, 199104252019031021 (2025) PERAN GURU IPS DALAM MENGOPTIMALKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI SMPN 3 SRENGAT BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (631kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (170kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (188kB)
	Text BAB I.pdf Download (379kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Peran Guru IPS Dalam Mengoptimalkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Active learning di SMPN 3 Srengat Blitar” ini ditulis oleh Agustina Zahrotin Nisak ( 126209212076) jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Yudi Krisno Wicaksono, M.IP Kata kunci: Guru IPS, keaktifan belajar, Active learning, model pembelajaran, SMPN 3 Srengat Blitar Penelitian ini membahas peran guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mengoptimalkan keaktifan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Active learning di SMPN 3 Srengat Blitar. Latar belakang kajian ini meliputi rendahnya kedisiplinan siswa saat memasuki kelas, sikap dan kebiasaan siswa yang kurang mendukung proses pembelajaran, serta penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru IPS, dampak penerapan Active learning, tantangan guru, serta dukungan lembaga sekolah dalam optimalisasi keaktifan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru, siswa, dan pihak sekolah. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data divalidasi melalui triangulasi sumber, teknik, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru IPS berperan aktif sebagai fasilitator dan motivator dalam penerapan pembelajaran Active learning, melalui strategi seperti diskusi kelompok, presentasi, serta penggunaan media interaktif. Penerapan model ini meningkatkan keaktifan belajar siswa, mendorong keberanian berpendapat, dan memperkuat partisipasi dalam kelas. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu dan kesiapan siswa, dukungan dari pihak sekolah turut membantu kelancaran penerapan model ini. Dengan demikian, Active learning terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan teori Bonwell dan Eison.

Actions (login required)

View Item