TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK ARISAN SEMBAKO DALAM MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI (Studi Kasus di Desa Nglutung Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung)

DINA HIDAYATUL MAULIDA, 126101211023 and SYAMSUL UMAM, 198011092023211009 (2025) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK ARISAN SEMBAKO DALAM MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI (Studi Kasus di Desa Nglutung Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (280kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (323kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dina Hidayatul Maulida, NIM 126101211023, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Arisan Sembako dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri (Studi Kasus di Desa Nglutung Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Syamsul Umam, S.H.I, M.H. Kata Kunci: Hukum Islam, Arisan Sembako, Idul Fitri Praktik arisan sembako yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Nglutung, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, meninjau kesesuaiannya dengan hukum Islam. Arisan sembako menjadi salah satu bentuk gotong royong dan strategi ekonomi masyarakat Desa dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. Rumusan masalah ini mencangkup (1) Bagaimana praktik arisan sembako dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri di Desa Nglutung Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung, (2) bagaimna tinjauan Hukum Islam terhadap praktik arisan sembako yang tidak sesuai dengan akad dan kesepakatan awal. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara observasi, dan dokumentasi terhadap pengelola arisan, anggota, serta tokoh agama di lingkungan setempat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik arisan sembako di Desa Nglutung ini tidak memenuhi akad yang sah harus didasari pada kejelasan objek, kesepakatan sukarela antar pihak, dan tidak mengandung unsur penipuan atau ketidakjelasan. Ketidaksesuaian barang yang diterima dalam arisan sembako dengan kesepakatan dan akad awal menunjukkan adanya pelanggaran prinsip prinsip tersebut. Oleh karena itu, praktik arisan sembako yang tidak transparan dan tidak memenuhi rukun serta syarat akad dalam Islam dapat dinilai kurang sesuai dengan kaidah muamalah syar’iyyah. Dengan demikian, perlu adanya perbaikan dalam sistem pengelolaan arisan serta pemahaman masyarakat terkait pentingnya akad dan transparansi dalam transaksi muamalah. Sehingga arisan sembako dapat tetap menjadi tradisi sosial yang sejalan dengan nilai-nilai hukum Islam.

Actions (login required)

View Item