ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS SUAP YANG MELIBATKAN ZAROF RICAR DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN CNN INDONESIA

ANNISA LAILATUL MAGHFIROH, 126304202063 and BARLIAN ANUNG PRABANDONO, 199312262022032003 (2025) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS SUAP YANG MELIBATKAN ZAROF RICAR DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN CNN INDONESIA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (216kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (271kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB)

Abstract

ABSTRAK Annisa Lailatul Maghfiroh, (2025). Analisis Framing Pemberitaan Kasus Suap Yang Melibatkan Zarof Ricar Di Media Online Kompas.com dan CNN Indonesia. Program Studi: Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dosen Pembimbing: Barlian Anung Prabandono, S.I.Kom., M.A. Kata Kunci: framing, pemberitaan, suap, Zarof Ricar, Kompas.com, CNN Indonesia. Penelitian ini menganalisis framing pemberitaan kasus suap yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar, di Kompas.com dan CNN Indonesia pada Oktober 2024. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori framing Pan dan Kosicki, penelitian ini fokus pada perbedaan cara kedua media membingkai berita. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua media menggunakan judul dan lead yang jelas, dengan Kompas.com lebih lengkap dalam aspek 5W+1H. Kedua media mengandalkan sumber yang sama, namun Kompas.com lebih detail dalam penyajian kasus. Perbedaan muncul dalam penggunaan istilah: Kompas.com menggunakan kata “fee” untuk suap, sedangkan CNN Indonesia memakai “diduga” untuk menekankan ketidakpastian hukum, serta lebih banyak menampilkan foto dan video. Secara keseluruhan, meskipun memiliki pendekatan serupa, kedua media memperlihatkan perbedaan dalam penyajian dan elemen berita yang mencerminkan sudut pandang masing-masing.

Actions (login required)

View Item