FENOMENA RIDA MAHASISWA SEMESTER DELAPAN YANG SALAH JURUSAN PADA PROGRAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

RANA DISTA NUR ALIFAH, 126303211018 and ABDULOH SAFIK, 201207902 (2025) FENOMENA RIDA MAHASISWA SEMESTER DELAPAN YANG SALAH JURUSAN PADA PROGRAM STUDI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (198kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (116kB)
	Text BAB I.pdf Download (114kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (74kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Konsep Rida (Studi Fenomenologi Mahasiswa Salah Jurusan Pada Program Studi Tasawuf Dan Psikoterapi Di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)” ini ditulis oleh Rana Dista Nur Alifah, NIM 126303211018, dengan pembimbing Dr. Abduloh Safik. M.Fill. III Kata kunci: Salah jurusan, Rida dan Dukungan emosional Latar Belakang, pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait pemilihan jurusan yang sesuai. Banyak mahasiswa mengalami fenomena "salah jurusan", yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan prestasi akademis mereka. Konsep rida, sebagai penerimaan terhadap ketentuan Allah, diharapkan dapat berfungsi sebagai mekanisme adaptasi bagi mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan jurusan yang dipilih. Metodologi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan mahasiswa semester delapan Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Analisis data dilakukan untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif mahasiswa dalam menghadapi perasaan salah jurusan dan penerapan konsep rida. Pembahasan, penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa mengalami tekanan dan ketidakpuasan akibat pilihan jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka. Mahasiswa sering terjebak dalam situasi di mana mereka memilih jurusan berdasarkan harapan orang tua atau lingkungan, bukan berdasarkan ketertarikan pribadi. Hal ini menyebabkan perasaan tidak nyaman dan menurunkan motivasi belajar. Konsep rida, yang berasal dari tradisi tasawuf, berfungsi sebagai penerimaan aktif terhadap ketentuan Allah. Dalam konteks mahasiswa yang merasa salah jurusan, rida membantu mereka untuk menerima kenyataan tanpa penolakan. Rida bukan sekadar sikap pasrah; ia mencakup upaya untuk beradaptasi dan mengembangkan diri. Mahasiswa yang menerapkan rida cenderung lebih mampu menghadapi tantangan akademik dan menemukan makna dalam situasi sulit. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan kampus sangat berperan dalam proses penerimaan mahasiswa. Mahasiswa yang mendapatkan dukungan emosional yang kuat cenderung lebih mudah menerima keadaan mereka dan berusaha untuk memperbaiki diri. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang positif, seperti keterlibatan dalam organisasi, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membantu mahasiswa merasa lebih terhubung dengan lingkungan akademik.

Actions (login required)

View Item