PENGARUH INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2020-2023

NORMAN SAHRUL BAHTIAR, 126402212106 and AMALIA NURIL HIDAYATI, 198407132014032002 (2025) PENGARUH INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2020-2023. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (170kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (190kB)
	Text BAB I.pdf Download (368kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Instrumen Kebijakan Moneter Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2020-2023” ini ditulis oleh Norman Sahrul Bahtiar, NIM. 126402212106, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing Dr. Amalia Nuril Hidayati, S.E., M.Sy. Kata kunci: SukBI, FASBIS, PUAS, Produk Domestik Bruto (PDB), dan Vector Error Correction Model (VECM) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kebijakan moneter dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Operasi Moneter Syariah (OMS) yang dijalankan Bank Indonesia merupakan upaya pengendalian moneter berbasis prinsip syariah dengan memengaruhi likuiditas perbankan syariah, sehingga ketersediaan dana di sektor keuangan dapat diarahkan untuk mendukung aktivitas ekonomi yang produktif. Oleh karena itu, instrumen kebijakan moneter syariah memegang peran penting dalam mendorong sektor riil. Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengamati pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Bruto (PDB) Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji pengaruh Sukuk Bank Indonesia (SukBI) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, (2) Menguji pengaruh Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, (3) Menguji pengaruh Pasar Uang Antarbank Syariah (PUAS) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui website resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id). Periode waktu yang digunakan dari Januari 2020 sampai Desember 2023. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji estimasi VECM, dalam jangka pendek semua variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, dalam jangka panjang, variabel SukBI tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel FASBIS berpengaruh positif. Adapun variabel PUAS berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan uji Impulse Response Function (IRF), guncangan pada variabel SukBI direspon secara positif oleh pertumbuhan ekonomi, sedangkan guncangan pada variabel FASBIS dan PUAS direspon secara negatif. Selanjutnya, hasil uji Variance Decomposition (VD) menunjukkan bahwa variabel PUAS memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, diikuti oleh FASBIS, sementara SukBI memiliki kontribusi paling rendah.

Actions (login required)

View Item