PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI AKAD MURABAHAH PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AGAWE MAKMUR TULUNGAGUNG

KIKI FEBRIANI MAR'ATUSH ZAHRO, 126101212135 and RENI DWI PUSPITASARI, 199006072023212051 (2025) PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI AKAD MURABAHAH PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AGAWE MAKMUR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (380kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (275kB)
	Text BAB I.pdf Download (344kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (273kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul ‘‘Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Akad Murabahah Di BMT Agawe Makmur Tulungagung’’ ini ditulis oleh Kiki Febriani Mar’atush Zahro, NIM 126101212135, dengan pembimbing Dr. Reni Dwi Puspitasari, M. Sy. Kata Kunci: wanprestasi, akad murabahah Kasus wanprestasi menjadi tantangan utama bagi lembaga keuangan syariah, baik bank maupun non-bank, khususnya dalam pelaksanaan pembiayaan akad murabahah, wanprestasi muncul dalam bentuk keterlambatan pembayaran, gagal bayar, hingga pelanggaran perjanjian, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, seperti ketidakmampuan nasabah memenuhi kewajiban, perubahan kondisi ekonomi, serta lemahnya analisis pembiayaan. Kondisi ini berdampak pada penurunan pendapatan lembaga, meningkatnya biaya penagihan, serta menurunnya kepercayaan masyarakat. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Agawe Makmur Tulungagung sebagai lembaga keuangan mikro syariah, menghadapi risiko serupa terutama pada pembiayaan murabahah. Untuk menjaga keberlanjutan usaha dan kualitas pembiayaan, diperlukan upaya pencegahan serta penyelesaian wanprestasi yang efektif dan sesuai prinsip syariah, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa wanprestasi pada akad murabahah di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Agawe Makmur Tulungagung. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penyelesaian sengketa wanprestasi akad murabahah di BMT Agawe Makmur Tulungagung?. Bagaimana penyelesaian sengketa wanprestasi akad murabahah pada BMT Agawe Makmur Tulungagung menurut perspektif Undang-Undang nomor 21 tahun 2008? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian kualitatif, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara observasi mendalam, wawancara mendalam dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan kondensasi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Agar data yang didapat semakin akurat maka penelitian ini menggunakan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dan triangulasi waktu Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.Penyelesaian wanprestasi akad murabahah pada BMT Agawe Makmur Tulungagung mengutamakan pendekatan non-litigasi melalui negosiasi langsung dengan anggota wanprestasi guna mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan. Upaya preventif berupa pengoptimalan sistem pengingat pembayaran melalui WhatsApp Center juga diterapkan untuk meminimalisir risiko keterlambatan pembayaran. 2. Berdasarkan perspektif Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Lembaga keuangan syariah, BMT Agawe Makmur Tulungagung berpegang pada prinsip keadilan dan perlindungan hak para pihak dalam penyelesaian sengketa wanprestasi. Mekanisme negosiasi yang diterapkan terbukti efektif sehingga belum ada sengketa yang berlanjut ke tahap penyelesaian melalui lelang atau jalur hukum, hal ini menunjukkan komitmen BMT dalam menerapkan prinsip syariah dan penyelesaian sengketa yang berkeadilan

Actions (login required)

View Item