MOHAMAD IRFAN, 1880511230007 and NGAINUN NAIM, 197507192003121002 and MUNTAHIBUN NAFIS, 19780318 2005011003 (2025) KETERTINGGALAN DUNIA MUSLIM KONTEMPORER DI BIDANG POLITIK DAN SAINS (Studi Komparatif Pemikiran Ahmet T. Kuru dan Mustafa Akyol). [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (219kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (116kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (251kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB) |
Abstract
Tesis ini membahas tentang Ketertinggalan dunia Muslim dalam bidang politik dan sains yang telah menjadi tema kajian penting dalam wacana pemikiran Islam kontemporer. Tesis ini mengkaji secara mendalam pemikiran Ahmet T. Kuru dan Mustafa Akyol dalam menjelaskan penyebab kemunduran tersebut serta solusi yang mereka tawarkan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menjelaskan peran institusi keagamaan dalam menghambat perkembangan politik dan sains di dunia Muslim. (2) untuk menjelaskan pandangan Ahmet T. Kuru dan Mustafa Akyol tentang peran otoritarianisme politik dalam mempengaruhi kemunduran dunia Muslim dalam bidang sains dan politik. (3) menganalisis perbedaan dan persamaan pandangan Ahmet T. Kuru dan Mustafa Akyol terkait penyebab dan solusi ketertinggalan dunia Muslim kontemporer dalam bidang sains dan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka (library research) terhadap karya-karya utama Ahmet T. Kuru dan Mustafa Akyol, khususnya Islam, Authoritarianism, and Underdevelopment (2019) dan Reopening Muslim Minds (2021). Sedangkan sumber data sekunder diambil dari buku, artikel, maupun jurnal yang relevan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model qualitative content analysis Krippendorf. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Baik Kuru maupun Akyol sepakat bahwa akar utama kemunduran dunia Muslim terletak pada struktur otoritarian yang lahir dari aliansi antara negara dan institusi keagamaan. Kuru menyoroti aspek historis dan institusional melalui konsep aliansi ulama–negara yang menyingkirkan kelas intelektual independen, sementara Akyol lebih menekankan dominasi tafsir keagamaan yang represif dan anti-rasional. (2) Otoritarianisme ini menyebabkan tertutupnya ruang kebebasan berpikir, menghambat inovasi politik dan perkembangan sains. (3) Keduanya menawarkan solusi: Kuru mengusulkan reformasi kelembagaan melalui pemisahan agama dan negara serta penguatan peran intelektual sekuler, sedangkan Akyol menekankan pentingnya reformasi tafsir keagamaan dan penegakan prinsip kebebasan berpikir dan hak asasi manusia.
| Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
|---|---|
| Subjects: | Agama Buku Politik Islam Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Peradaban Islam Ulama |
| Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Studi Islam |
| Depositing User: | 1880511230007 MOHAMAD IRFAN |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 05:38 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 05:38 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/65064 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
