HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA RANTAU DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

WIDIYA NUR SEPTYANA, 126308212104 and AHMAD FAUZAN, 198407222023211009 (2025) HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA RANTAU DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (449kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (132kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (66kB)
	Text BAB I.pdf Download (136kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Penerimaan Diri, Psychological Well-Being, Mahasiswa Rantau Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi psikologis pada mahasiswa rantau yang tidak luput dari masalah dilingkungan baru. Ketidakmampuan beradaptasi secara efektif dapat memunculkan tekanan psikologis, stres, bahkan gangguan kesejahteraan mental. Hal ini dapat berhubungan dengan sikap penerimaan diri pada mahasiswa yang dapat membantu kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan diri pada mahasiswa rantau, (2) untuk mengetahui seberapa besar tingkat psychological well being mahasiswa rantau (3) untuk mengetahui adakah hubungan antara penerimaan diri dengan psychological well being pada mahasiswa rantau Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 74 mahasiswa rantau yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan dua skala psikologis, yaitu skala penerimaan diri dan skala psychological well-being, yang disusun berdasarkan teori Ryff dan Hurlock. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar responden (78,38%) memiliki sikap penerimaan diri dalam kategori sedang, 13, 51% termasuk dalam kategori tinggi, dan sebanyak 8,11% yang termasuk dalam kategori rendah; (2) didapatkan hasil sebanyak 72,97% responden memiliki psychological well being dalam kategori sedang, sebanyak 10,81% resnponden masuk dalam kategori psychological well being yang rendah, dan sebanyak 16,22% memiliki psychological well being dalam kategori tinggi; (3) kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi r = 0,842.Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan diri yang dimiliki mahasiswa rantau, maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan psikologisnya. Dengan kata lain, penerimaan diri merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kondisi psikologis yang sehat di kalangan mahasiswa perantau. Penelitian yang telah dilakukan, sejalan dengan sebagian besar penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya hubungan antara penerimaan diri dengan psychological well being. Selain itu, penelitian ini juga membuka peluang studi lanjutan yang dapat menelaah faktor-faktor lain seperti dukungan sosial atau spiritualitas dalam kaitannya dengan psychological well being mahasiswa.

Actions (login required)

View Item