PENGEMBANGAN MAJALAH DIGITAL BIOINFORMATIKA SENYAWA BIOAKTIF TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) SEBAGAI KANDIDAT OBAT KANKER PARU-PARU

M. ABDUL IRHAS I. M., 126208211019 and MUHAMMAD IQBAL FILAYANI, 199005302023211014 (2025) PENGEMBANGAN MAJALAH DIGITAL BIOINFORMATIKA SENYAWA BIOAKTIF TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) SEBAGAI KANDIDAT OBAT KANKER PARU-PARU. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (609kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (265kB)
	Text BAB I.pdf Download (517kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengembangan Majalah Digital Bioinformatika Senyawa Bioaktif Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Kandidat Obat Kanker Paru-Paru” ini ditulis oleh M. Abdul Irhas I. M., NIM.126208211019, Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan pembimbing Muhammad Iqbal Filayani, M.Si. Kata Kunci: Penelitian Pengembangan, Majalah Digital, Bioinformatika, Bioteknologi, In Silico, Senyawa Bioaktif, Tanaman Kelor, Kanker Paru-Paru. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberi tuntunan kepada semua elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk terus beradaptasi. Khususnya di ranah Pendidikan Tinggi, bekal dan kecakapan penguasaan teknologi sangat dibutuhkan. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai penggunaan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya. Salah satu penerapan pembelajaran IPTEK pada mahasiswa biologi dapat dilakukan melalui materi bioinformatika. Bioinformatika merupakan cabang ilmu biologi yang berfokus pada pengolahan data biologis menggunakan komputer. Namun, kurikulum pembelajaran bioinformatika di Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung belum tersedia. Sehingga dibutuhkan implementasi pada kajian mata kuliah yang relevan, salah satunya melalui Bioteknologi Kesehatan dan Kedokteran. Penerapan tersebut dapat didukung dengan menggunakan media pembelajaran yang aplikatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah: 1) Untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung pada tanaman kelor (Moringa oleifera L.) dan berpotensi sebagai agen antikanker paru-paru secara in silico, 2) Untuk mengetahui kevalidan majalah digital bioinformatika senyawa bioaktif tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sebagai kandidat obat kanker paru-paru, 3) Untuk mengetahui kepraktisan majalah digital bioinformatika senyawa bioaktif tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sebagai kandidat obat kanker paru-paru, 4) Untuk mengetahui keefektifan majalah digital bioinformatika senyawa bioaktif tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sebagai kandidat obat kanker paru-paru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Terdapat dua tahapan utama yang dilakukan yaitu penelitian in silico terkait daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai kandidat obat kanker paru-paru dan pengembangan media yang mencantumkan hasil penelitian dari tahap pertama. Selanjutnya proses pengembangan media dilakukan menggunakan aplikasi Canva dan diunggah melalui situs e-book online bernama Hyzine. Kemudian media yang dikembangkan akan melalui uji validasi oleh ahli materi dan ahli media, selanjutnya akan diuji keefektifan dan kepraktisan kepada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Senyawa quercetin pada daun kelor (Moringa oleifera L.) mampu mengikat protein reseptor EGFR pada kanker paru-paru melalui simulasi molecular docking. Sehingga dari penelitian tersebut dapat dipastikan jika daun kelor dapat menghambat pertumbuhan kanker paru-paru. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut melalui penelitian in vivo dan in vitro untuk membuktikan kevalidannya, 2) Sedangkan hasil penelitian pengembangan media pembelajaran berupa majalah digital menunjukkan hasil validasi oleh ahli materi mendapatkan nilai sebesar 73 (91,25%) dengan kategori sangat layak, dari ahli media mendapatkan nilai sebesar 60 (85,7%) dengan kategori sangat layak, 3) Kemudian uji kepraktisan pada 27 mahasiswa diperoleh rata-rata sebesar 76,4 (89,8%) dengan kategori sangat praktis, dan 4) Pada uji keefektifan menunjukkan jika semua nilai pre-test dan post-test mengalami kenaikan. Hal ini juga didukung dengan perolehan skor rata-rata pada uji N-Gain sebesar 0,9 yang menunjukkan kategori peningkatan pemahaman tingkat ‘sedang’, dengan persentase sebesar 59,71% yang menunjukkan kategori cukup efektif. Sehingga dari perolehan tersebut dapat disimpulkan jika majalah digital bioinformatika layak dan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk mengenalkan bioinformatika serta aplikasinya dalam materi bioteknologi kesehatan dan kedokteran, khususnya dalam penelitian pengembangan obat melalui penelitian in silico.

Actions (login required)

View Item