Konsep Akal Dan Wahyu Menurut Ibnu Thufayl

Sari, Fitri Wulan (2014) Konsep Akal Dan Wahyu Menurut Ibnu Thufayl. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Inti.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Rujukan.pdf

Download (104kB) | Preview
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis terhadap masalah hubungan akal dan wahyu yang merupakan bahan paling masyur dan paling mendalam dalam sejarah pemikiran manusia. Masalah tersebut telah menjadi bahan pembahasan selama kurang lebih dua ribu tahun, namun problema akal dan wahyu ini tetap menarik dan segar untuk dibicarakan. Sejak semula masalah akal dan wahyu juga telah menjadi bahan polemik antara ulama-ulama Islam, terutama dikalangan kaum Teolog dan kaum Filosof Islam. Penulis akan lebih menfokuskan pada konsep akal dan wahyu dalam ranah Filsafat Islam yang mengangkat salah satu tokoh Filsuf Muslim, yakni Ibnu Thufayl. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana latar belakang pemikiran Ibnu Thufayl?, (2) Bagaimana perkembangan pemikiran Ibnu Thufayl?, (3) Bagaimana kedudukan akal dan wahyu menurut Ibnu Thufayl? Berdasarkan pada pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah tujuan penelitian, yaitu: (1) Untuk mengetahui serta memahami latar belakang pemikiran Ibnu Thufayl, (2) Untuk mengetahui perkembangan pemikiran Ibnu Thufayl, (3) Untuk mengetahui serta memahami kedudukan akal dan wahyu menurut Ibnu Thufayl. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Library Research. Penelitian kepustakaan merupakan jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya, melainkan penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun belum dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar Belakang Pemikiran Ibnu Thufayl terbagi menjadi dua bagian yaitu latar belakang ekstern dan latar belakang intern. Latar Belakang Ekstern menjabarkan tentang kemenangan Islam atas Andalusia, di mana para pasukan Islam berhasil menghancurkan kekuasaan bangsa Visigoht, kemudian menyebarkan Islam dan melakukan pelebaran jajahan dengan menakhlukkan beberapa wilayah. Atas kejayaan Islam inilah, tidak sampai satu abad, seluruh warga Andalusia menyatakan keislamannya. Dalam sejarahnya yang panjang, Andalusia melalui beberapa periode pemerintahan, salah satunya adalah periode Muwahiddun, di mana Ibnu Thufayl mengembangkan pengetahuan serta karirnya ketika di Maroko pada masa Dinasti Muwahiddun tersebut. Ilmu pengetahuan yang ia dalami adalah sastra, filsafat, kedokteran dan lainnya. Karya terakhir yang ditinggalkannya adalah risalah Hayy bin Yaqdzon.Latar Belakang Intern mendeskripsikan tentang riwayat hidup Ibnu Thufayl. Ia adalah Abubakar Muhammad bin Abdul Malik bin Thufayl, dilahirkan di Wadi Asy dekat Granada, pada tahun 506 H / 1110 M. Ibnu Thufayl merupakan seorang filosof besar di masanya. Ia merupakan seorang ahli pikir kefilsafatan dari Dinasti al-Muwahiddun di Spanyol. (2) Perkembangan Pemikiran Ibnu Thufayl terbagi menjadi tiga bagian yaitu sumber pengetahuan empiris, sumber pengetahuan rasional, dan sumber pengetahuan intuisi. Sumber Pengetahuan Empiris ialah segala pengetahuan yang dapat diperoleh manusia lewat kelima inderanya (pancaindera), yakni: mata, hidung, perasaan (kulit), telinga dan lidah. Adapun dalam risalah Hayy bin Yaqdzon, pengetahuan empiris tersebut begitu kentara di mana Hayy hidup pada tingkat pemikiran yang paling bersahaja (primitif).Sumber Pengetahuan Rasional ini terlihat jelas dalam perjalanan hidup Hayy. Kematian ibunya (sang Rusa), membuat Hayy bin Yaqdzon merasa sedih dan gelisah serta penasaran mencari sebab-sebab kematiannya. Dia pun membedah tubuh rusa dengan batu tajam dan mengamati organ-organnya seraya berfikir. Akhirnya dia berkesimpulan bahwa di dalam tubuh itu terdapat ruh. Bagian inilah yang hilang dari tubuhnya (sang Rusa) dan menyebabkan kematiannya.Sumber Pengetahuan Intuisi di mana dalam taraf ini Hayy bin Yaqdzon bertemu dengan Isal. Pertemuan antara kedua orang ini tidak hanya berupa pertemuan biasa, tetapi berlanjut ke diskusi yang lebih serius dengan corak filosofis. Mereka pun berkesimpulan bahwa antara akal dan wahyu terdapat kesesuaian. (3) Kedudukan Akal dan Wahyu menurut Ibnu Thufayl terbagi menjadi tiga bagian yaitu aspek teologi, aspek epistemologi, dan aspek aksiologi. Aspek Teologi membahas tentang substansi akal bagi Ibnu Thufayl yang menunjukkan peranan akal terhadap apa yang terjadi dengan alam sekitar. Bagi Ibnu Thufayl akal adalah suatu daya yang dimiliki manusia dan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Akal merupakan tonggak kehidupan mausia dan dasar kelanjutan wujudnya. Sedangkan wahyu bersubstansi sebagai konfirmasi bagi akal untuk mencapai pengetahuan yang hakiki yakni tentang adanya Tuhan. Aspek Epistemologi membahas tentang pengalaman yang bagi Ibnu Thufayl merupakan proses pengenalan lingkungan melalui indera. Selain itu manusia memperoleh pengetahuan dengan akal aktif yang menyinari jiwanya, meskipun ia hidup dalam keterasingan dan tidak kontak dengan manusia lain. Begitu pula ia dapat mencapai segala hakekat dan merasakannya dengan akalnya itu dengan bantuan unsur luar. Akan tetapi dengan syarat, manusia itu adalah manusia yang telah diberi oleh Yang Maha Kuasa kemampuan filosofis seperti Hayy bin Yaqdzon.Aspek Aksiologi membahas tentang manusia yang dengan akalnya berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya, membuat perencanaan dalam hidupnya, melakukan pengkajian dan penelitian, yang akhirnya menjadikan manusia sebagai makhluk yang unggul di muka bumi ini. Sedangkan wahyu merupakan penolong bagi akal untuk mengetahui alam akhirat dan keadaan hidup manusia nanti. Wahyu juga memberikan kepada akal informasi tentang kesenangan dan kesengsaraan serta bentuk perhitungan yang akan dihadapinya. Sungguhpun semua itu sukar untuk dirasakan secara fisik, akan tetapi akal dapat memahami adanya hal-hal tersebut.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 07 Jan 2015 03:39
Last Modified: 07 Jan 2015 03:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/670

Actions (login required)

View Item View Item