KHUSNA NADHIFATUL AMBAMI, 2811133123 (2017) PERAN PENGASUH PANTI ASUHAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK YATIM DI PANTI ASUHAN ALIKHLAS DESA TEGALREJO KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (513kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (355kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (257kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (125kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (55kB) |
||
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (77kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Pengasuh Panti Asuhan dalam Membentuk Karakter Religius pada Anak Yatim di Panti Asuhan Al-Ikhlas Desa Tegalrejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung” ini ditulis oleh Khusna Nadhifatul Ambami, NIM. 2811133123, pembimbing Muh. Nurul Huda, M.A. Kata Kunci : Peran Pengasuh, Membentuk Karakter Religius Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan karakter bertujuan membentuk dan membangun pola pikir, sikap dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi yang positif, berakhlak karimah, berjiwa luhur, dan bertanggung jawab. Karakter religius diperlukan dan dibutuhkan supaya anak didik mempunyai jiwa religius. Karakter religius perlu dibentuk dengan pembiasaan kegiatan religius di panti asuhan. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana deskripsi karakter religius di panti asuhan anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana peran pengasuh panti dalam membentuk karakter religius melalui kegiatan ibadah di panti asuhan anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? (3) Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan pemnghambat pengasuh panti dalam membentuk karakter religius anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui deskripsi karakter religius di panti asuhan anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, 2) untuk mengetahui peran pengasuh panti dalam membentuk karakter religius melalui kegiatan ibadah di panti asuhan anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan pemnghambat pengasuh panti dalam membentuk karakter religius anak yatim Al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, lokasinya di panti asuhan al-Ikhlas Kecamatan Rejotangan, sumber datanya informan, peristiwa, lokasi dan dokumen, datanya primer dan sekunder, teknik pengumpulan datanya dengan observasi partisipan, interview mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis model Miles Huberman, sedangkan pengecekan keabsahan datanya dengan menggunakan triangulasi, pembahasan sejawat, memperpanjang keikutsertaan. Hasil penelitian: 1) Nilai-nilai religius yang ditanamkan di panti asuhan terdiri dari kejujuran, taat kepada agama, disiplin, kerjasama, toleransi, cinta ilmu, dan tanggung jawab. Nilai-nilai religius yang ditanamkan di panti asuhan antara lain: nilai ibadah, nilai pergaulan, nilai akhlak, nilai kedisiplinan, dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut ditanamkan karena berbagai alasan, yaitu tanggung jawab moral pendidik, dan tanggung jawab lembaga terhadap masyarakat, 2) Peran pengasuh adalah dengan membiasakan kegiatan shalat 5 waktu secara berjamaah. Kegiatan shalat lima waktu secara berjamaah hukumnya wajib untuk menanamkan karakter religius kepada anak-anak bahkan anak-anak diajari untuk menjadi imam dan mengimami shalat dhuhur. Anak-anak dibiasakan untuk tadarus supaya anak terbiasa untuk membaca al-Qur’an dan juga anak-anak diharapkan mampu lancar membaca al-Qur’an. Peran pengasuh yaitu menjadi pengawas dan pengajar anak yang melakukan tadarrus. Anak-anak harus diawasi dan diberi peraturan yang cukup supaya anak disiplin dalam melakukan tadarrus, 3) Faktor yang mendukung dalam membentuk karakter religius ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dibagi menjadi dua dimensi, yaitu hardware yang terdiri dari pimpinan ustadz, ustadz, dan personalia, dan software yang terdiri dari komitmen, dan kompetensi. Sedangkan faktor eksternal meliputi, stakeholder, masyarakat sekitar, dan wali santri. Problematika yang terdapat dalam membentuk karakter religius terbagi menjadi dua macam, problematika internal, meliputi tenaga kependidikan yaitu masalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau kompetensi, serta komitmen, dan masalah input anak didik, meliputi keheterogenan anak didik, aspek internal dalam diri anak didik, yaitu motivasi, serta masalah pengaturan waktu, dan problematika eksternal meliputi: lokasi lembaga di dekat jalan raya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Umum |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 2811133123 KHUSNA NADHIFATUL AMBAMI |
Date Deposited: | 18 Dec 2017 08:11 |
Last Modified: | 18 Dec 2017 08:11 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6901 |
Actions (login required)
View Item |