AHMAD MUSTAMSIKIN KOIRI, 175315001 (2018) PRO-KONTRA TAHRIF AL-QUR’AN DALAM PERSPEKTIF SYI’AH. [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Download (649kB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (700kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (510kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (193kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (301kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul “Pro-Kontra Tahrif dalam Perspektif Syi’ah” ini ditulis oleh Ahmad Mustamsikin Koiri dengan dibimbing oleh Dr. H. Abad Badruzaman, Lc., M. Ag. dan Dr. Ngainun Naim, M. H.I. Kata kunci: Tahrif, Syi’ah. Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena yang kontras terhadap kenyataan yang ada mengenai pemahaman seputar adanya tuduhan al-Qur’an yang ada di kalangan umat Islam sekarang telah mengalami tahrif (perubahan). Munculnya pemahaman tersebut, berawal dari potret yang secara faktual termuat dalam literatur Syi’ah yang di dalamnya terdapat adanya pro-kontra adanya perubahan atau tahrif di dalam al-Qur’an. Dengan adanya pro-kontra mengenai tahriftersebut perlu ditemukannya titik temu di antara mereka. Rumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah: (1) Bagaimana pandangan dan argumentasi ulama Syi’ah yang pro adanya tahrif di dalam al-Qur’an?; (2) Bagaimana argumentasi dan bantahan ulama Syi’ah yang kontra tahrif al-Qur’an terhadap ulama Syi’ah yang pro adanya tahrif al-Qur’an?. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Dengan metode deskriptif-reflektif. Dengan analisis konten menghasilkan kesimpulan: (1) Pandangan ulama Syi’ah yang pro adanya tah}rifal-Qur’an menyatakan al-Qur’an telah mengalami tah}rif, serta tidak lagi sesuai dengan yang telah diturunkan oleh Allah dengan dibuktikan berdasarkan banyaknya hadits mengenai adanya tahrif pada al-Qur’an yang telah dipastikan sahih dan mutawatir. (2) Argumentasi ulama Syi’ah yang kontra adanya tahrif al-Qur’an menyatakan al-Qur’an selamanya tidak mengalami tahrif, dengan berdasarkan dalil al-Qur’an, hadits, dan kesepakatan ulama, maupun dalil akal. Ada pun bantahan mereka ada empat. Pertama, memberikan status lemah terhadap hadits-hadits yang dijadikan dasar argumentasi ulama Syi’ah yang pro adanya tahrif. Kedua, meluruskan istilah tahrif, dengan memberikan pemaknaan tahrif pada makna al-Qur’an bukan pada lafaznya. Ketiga, pelurusan terhadap pemahaman yang tidak benar mengenai anggapan adanya mushaf Ali dan Fatimah yang dianggap sebagai alQur’an yang otentik. Keempat, memberikan kritik kepada argumentasi ulama Syi’ah pro tahrif secara personal dengan menyatakan pendapat-pendapat mereka telah diingkari dan tidak dapat diterima oleh akal sehat
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Manajemen > Pendidikan Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 3231113003 AHMAD MUSTAMSIKIN KOIRI |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 07:13 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 07:13 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7247 |
Actions (login required)
View Item |