Skripsi dengan judul “Eksistensi Kepercayaan (PANGESTU) Dalam Lingkaran Masyarakat Islam Lokal Di Kota Tulungagung (Studi Kasus Pangestu Cabang Tulungagung)” ini di tulis oleh Muhammad Nurhadi, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, NIM 1732143023.

MAHAMMAD NURHADI, 1732143023 (2018) Skripsi dengan judul “Eksistensi Kepercayaan (PANGESTU) Dalam Lingkaran Masyarakat Islam Lokal Di Kota Tulungagung (Studi Kasus Pangestu Cabang Tulungagung)” ini di tulis oleh Muhammad Nurhadi, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, NIM 1732143023. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKAAN.pdf

Download (94kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Eksistensi Kepercayaan (PANGESTU) Dalam Lingkaran Masyarakat Islam Lokal Di Kota Tulungagung (Studi Kasus Pangestu Cabang Tulungagung)” ini di tulis oleh Muhammad Nurhadi, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, NIM 1732143023. Pembimbing I: Dr. Teguh, M. Ag., dan Pembimbing II: Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Pangestu merupakan singkatan dari Paguyuban Ngesti Tunggal yang berarti perkumpulan yang dijiwai oleh rasa persatuan dan kesatuan dalam suasana kekeluargaan yang rukun dan akrab dari orang-orang yang berupaya dengan sungguh-sungguh secara lahir dan batin dengan penuh keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk bersatu baik dengan lingkungan masyarakat dan seluruh umat manusia dalam kehidupan di dunia maupun untuk bersatu kembali kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana identitas sosial keagamaan komunitas Pangestu di Mangunsari Tulungagung ?, (2) Bagaimana pembiasaan para penganut kepercayaan Pangestu dilingkungan masyarakat Islam Lokal ?. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistentsi dan juga cara beradaptasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Pangestu Cabang Tulungagung tepatnyadi Desa Mangunsari. Subjek penelitian adalah Warga sekaligus Ketua Pangestu Cabang Tulungagung. Pengumpulan data memakai observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data memakai teknik triangulasi. Analisis data memakai tafsir kebudayaan milik Geertz yaitu: (1) Peneliti melakukan pembacaan terhadap proses penciptaan makna yang dilakukan oleh orang yang diteliti, (2) Peneliti menuliskan atau mendeskripsikan secara padat tentang makna tindakan manusia yang diteliti, (3) Peneliti mencatat, menulis, dan membentuk makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan Paguyuban Ngesti Tunggal di Kota Tulungagung masih ada. Kegiatan yang dilakukan oleh warga Pangestu mengacu pada Ajaran Sang Guru Sejati dengan mengadakan olah rasa atau “bowo raos” yang dilaksanakan setiap bulan pada minggu pertama di gedung dana warih. Simpulan bahwa Paguyuban Ngesti Tunggal bukan merupakan agama atau aliran kepercayaan akan tetapi lebih kepada pemaknaan arti Tuhan dan pelengkap atau penjelas dari ajaran-ajaran agama yang di dalam agama tidak dijelaskan secara rinci. Pangestu juga merupakan organisasi yang lebih menitik beratkan pada pengolahan jiwa atau batin para warganya. Paguyuban Ngesti Tunggal juga secara terbuka dalam memperkenalkan organisasi ini kepada masyarakat di Kota Tulungagung mengenai ajaran Sang Guru Sejati, dengan mengadakan olah rasa umum yang dihadiri oleh warga masyarakat diluar warga Pangestu. Pangestu bukan merupakan agama baru, hal tersebut terlihat dalam kegiatan atau aktivitas yang ada dalam Paguyuban Ngesti Tunggal banyak dihadiri oleh orang-orang yang masih menunjukan eksistensinya dalam ajaran agama yang diyakini dan dipercayai oleh warga Paguyuban Ngesti Tunggal. Saran disampaikan penulis kepada warga Pangestu untuk melestarikan Ajaran Sang Guru Sejati, agar tidak hilang seiring perkembangan jaman yang lebih modern. Amat sangat disayangkan apabila Ajaran Sang Guru Sejati tidak diketahui oleh generasi selanjutnya karena akan sangat berguna bagi perkembangan mental anak-anak bangsa. Kata Kunci : Eksistensi, Kebiasaan, Paguyuban Ngesti Tunggal.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: S.Ag. 1732143023 Muhammad Nurhadi
Date Deposited: 30 May 2018 04:15
Last Modified: 30 May 2018 04:15
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8009

Actions (login required)

View Item View Item