Pemahaman Hadits tentang Dilarangnya Tasyabbuh dengan non Muslim (Telaah Ma’anil Hadits dengan pendekatan Sosio-Historis)

Santoso, Achmad (2012) Pemahaman Hadits tentang Dilarangnya Tasyabbuh dengan non Muslim (Telaah Ma’anil Hadits dengan pendekatan Sosio-Historis). [ Skripsi ]

	Text LAMPIRAN BELAKANG.docx Download (100kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN.docx Download (136kB)
	Text PEMBAHASAN BAB 1-5.docx Download (152kB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pada saat ini sering kali kita melihat generasi muda Islam banyak sekali dan bahkan hampir semua telah terpengaruh oleh budaya-budaya asing yang kebanyakan bertolak belakang dengan budaya ketimuran yang sering diidentikan dengan Muslim. Yang lebih tragis lagi, banyak generasi kita yang menganggap bahwa budaya barat yang sering diidentikkan dengan non Muslim itulah yang sekarang pantas untuk dijalani, sedangkan budaya kita sendiri, budaya Muslim atau ketimuran sudah tidak relevan lagi dengan zaman sekarang yang serba modern. Terlepas dari itu, kita juga sadar bahwa sekarang ini kita hidup di zaman modern yang serba canggih, dan kemodernan tersebut lebih banyak dan sebagian besar dipelopori oleh Barat. Dalam hal itu kita juga dituntut untuk bisa menyesuaikan kehidupan kita dengan perkembangan zaman yang ada. Kemudian penulis mengangkat hadits riwayat Abu Daud yang melarang umat Islam mengikuti non Muslim, karena penulis menganggap bahwa hadits tersebut terkesan kontroversi dengan keadaan sekarang yang penulis lihat. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana kualitas sanad hadits tentang dilarangnya menyerupai non Muslim? (2) Bagaimana kualitas matan hadits tentang dilarangnya menyerupai non Muslim? (3) Bagaimana pemahaman yang tepat tentang hadits yang melarang menyerupai non Muslim? (4) Bagaimana implikasi dan relevansi hadits tentang dilarangnya meneyerupai non Muslim? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam hal ini adalah mengetahui secara jelas kualitas hadits dan pemahaman hadits tentang dilarangnya menyerupai non Muslim. Skripsi ini bermanfaat bagi penulis sebagai wahana berfikir kritis dan kreatif terhadap sebuah hadits dan bentuk aplikasi keilmuan yang pernah penulis peroleh selama kuliah. Bagi akademis, secara teoritis untuk menambah wawasan terhadap pemahaman hadits tentang dilarangnya tasyabbuh dengan non Muslim dan secara praktis dapat menambah kadar keimanan kita serta memberikan motivasi untuk berfikir secara kritis dan analitis dalam menyikapi sebuah hadits Nabi. Bagi para pembaca sebagai bahan masukan atau referensi yang cukup berarti. Dalam kajian ini digunakan metode takhrij hadits, naqd as sanad, naqd al matan, dan i’tibar. Takhrij Hadits digunakan untuk mengetahui letak hadits yang semisal dalam kitab hadits lain. Naqd sanad dan matan digunakan untuk mengetaui kualitas sanad dan matan hadits. Sedangkan i’tibar digunakan untuk mengetahui adanya syahid dan muttabi guna memperkuat jalur sanad hadits yang sedang diteliti. Setelah penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan beberapa metode di atas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa hadits tentang larangan menyerupai non Muslim tersebut adalah shahih karena sanad-nya bersambung, dan tidak ditemukan adanya syuzuz dan illat pada perowi-nya. Dalam pada itu maka timbul pertanyaan apakah hadits yang shahih tersebut juga termasuk hadits yang shalih? Dari pandangan secara tekstual jawabnya adalah iya, namun apabila dilihat secara kontekstual maka jawabanya adalah bisa jadi iya, artinya harus dilihat dahulu apakah yang diserupai tersebut bertentangan dengan syar’i atau tidak. Apabila tasyabbuh tersebut dalam hal teologis dan psikologis maka itu adalah haram dan hadits tersebut merupakan hadits yang shalih untuk zaman sekarang, namun apabila tasyabbuh tersebut dalam hal duniawi dengan tujuan untuk memajukan kehidupan manusia dan untuk kepentingan sosial maka hadits tersebut shahih namun tidak lagi shalih atau relevan untuk zaman sekarang.

Actions (login required)

View Item