Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa Kelas X Bahasa Man 2 Jombang Tahun Ajaran 2017/2018

AHMAD SYAIFULLOH, 1724143015 (2018) Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa Kelas X Bahasa Man 2 Jombang Tahun Ajaran 2017/2018. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (353kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (277kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (206kB)
	Text BAB II.pdf Download (268kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (910kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (79kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB)

Abstract

ABSTRAK Ahmad Syaifulloh, NIM. 1724143015 “Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa Kelas X Bahasa Man 2 Jombang Tahun Ajaran 2017/2018”. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Tadris Matematika IAIN Tulungagung. Pembimbing Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Proses Berpikir, Menyelesaikan Soal, Kemampuan Matematika Fenomena bahwa kebanyakan dari siswa cenderung masih bingung dalam memahami soal yang diberikan dan cenderung malas memperhatikan proses dan langkah dalam memahami penyelesaian soal, sehingga apabila diberikan soal yang agak berbeda mereka masih merasa kebingungan dalam mengerjakan. Dalam hal ini peneliti mencoba untuk mendeskripsikan jenis proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika sehingga guru bisa memilih metode mengajar yang tepat sesuai dengan proses berpikir siswa. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel kelas X Bahasa MAN 2 Jombang. (2) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel kelas X Bahasa MAN 2 Jombang. (3) Untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel kelas X Bahasa MAN 2 Jombang. Proses berpikir dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan berpikir yaitu pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan jenis proses berpikir siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah konseptual, semi konseptual, dan komputasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah enam orang siswa kelas X Bahasa MAN 2 Jombang yang terdiri dari 2 siswa berkemampuan matematika tinggi, 2 siswa berkemampuan matematika sedang, 2 siswa berkemampuan matematika rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan soal tes dan wawancara berbasis soal yang dilakukan pada materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan konsep Miller dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa berkemampuan matematika tinggi cenderung menggunakan jenis proses berpikir konseptual, mereka bisa menjelaskan secara detail sesuai jawaban yang mereka tulis dan pahami, ketika menjelaskan dia begitu yakin dengan jawabannya dan sesuai dengan langkah-langkah yang ada (2) siswa berkemampuan matematika sedang tidak bisa ditentukan jenis proses berpikirnya dikarenakan kelima indikator yang terpenuhi tidak terletak pada satu indikator yang sama, mereka bisa menjelaskan cara penyelesaian soal berdasarkan apa yang mereka tulis, akan tetapi kurang detail dan terlihat ragu dengan jawabannya (3) siswa berkemampuan matematika rendah tidak bisa ditentukan jenis proses berpikirnya dikarenakan kelima indikator yang terpenuhi tidak terletak pada satu indikator yang sama, mereka belum bisa menjelaskan cara penyelesaian soal berdasarkan apa yang mereka tulis, serta penjelasannya tidak detail dan terlihat bingung dengan jawabannya, kebanyakan mereka kurang teliti dalam mengerjakan karena banyak jawaban yang masih salah dan cenderung tidak menuliskan langkah penyelesaian yang tidak sesuai dengan konsep yang pernah dipelajari.

Actions (login required)

View Item