Puput Wahyu Cahayani, 2831133044 (2018) MUSIBAH DALAM AL-QUR’AN (Studi Kitab Tafsir Al-Mishbāh Karya M. Quraish Shihab). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (978kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (456kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (378kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (681kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (837kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (225kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (222kB) |
Abstract
ABSTRAK Cahayani, Puput Wahyu. 2017. NIM : 2831133044. “Musibah dalam alQur‟an (Studi Kitab Tafsir al-Mishbāh Karya M. Quraish Shihab)”. Skripsi, Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Tulungagung. Dosen Pembimbing: Dr. H. Teguh, M.Ag dan Dr. Ahmad Zainal Abidin, MA. Kata Kunci: Musibah, al-Qur’an, Tafsir al-Mishbāh, M. Quraish Shihab. Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya berita musibah yang menimpa hampir seluruh belahan bumi, yang termasuk di Indonesia. Secara umum masyarakat mengartikan musibah sebagai suatu kejadian atau peristiwa menyedihkan yang menimpa manusia dan tidak dikehendaki datangnya, seperti rasa sakit, bencana alam, kematian, dan lain sebagainya yang semuanya menjurus pada satu makna yaitu keburukan. Asumsi terebut pengertiannya sudah terumuskan, baik dalam kamus-kamus ataupun dalam Indeks-indeks yang ada. al-Qur’an sebagai petunjuk umat islam, memaparkan beberapa ayat yang memberikan banyak penjelasan terkait musibah. Dalam ayat ini tentunya membutuhkan sebuah penafsiran yang ringkas dan jelas sehingga mudah dipahami oleh setiap masyarakat. Oleh karena itu, disini penulis mencoba memberikan penafsiran yang ringan dan jelas terhadap tema musibah dari sudut pandang M. Quraish Shihab yang dikenal sebagai mufasir kontemporer Indonesia dalam salah satu karyanya yaitu Tafsir al-Mishbāh. Rumusan masalah yang di ambil penulis ada dua yakni (1) Bagaimana hakikat musibah dalam al-Qur‟an. (2) Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab tentang ayat-ayat musibah dalam Tafsir al-Mishbāh serta relevansi pemikiran M. Quraish Shihab tentang musibah dalam kehidupan sekarang. Tujuan pembahasan dari skripsi ini yakni (1) Untuk mengetahui hakikat musibah dalam al-Qur‟an. (2) Untuk mengetahui penafsiran M. Quraish Shihab tentang ayat-ayat musibah dalam Tafsir al-Mishbāh serta relevansi pemikiran M. Quraish Shihab tentang musibah dalam konteks kehidupan sekarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis, dengan sifat penelitian kepustakaan (library research) yang didasarkan pada Tafsir al-Mishbāh sebagai sumber data primer, dan buku-buku lain yang terkait dengan tema musibah sebagai data sekunder. Dari hasil penelitian ini penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa (1) M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbāh mengartikan musibah yaitu mencangkup segala sesuatu yang terjadi, baik positif maupun negative, baik anugerah maupun bencana. Dan kata lain dari musibah itu ada Balaq‟, „Adzab, „Iqab, Fitnah. Macam-macam musibah dapat dilihat dari segi keimanan, yang meliputi musibah dunia dan musibah akhirat, selanjutnya musibah dapat dilihat dari segi bentuknya, yang meliputi musibah natutral (Alam), musibah kultural, musibah struktural, kemudian musibah dilihat dari segi fungsinya, yang meliputi musibah sebagai ujian atau cobaan, musibah sebagai peringatan, musibah sebagai azab. Adapun cara menyikapi musibah, diantaranya jika ditimpa musibah hendaklah mengucapkan kalimat istirja’, yakin akan takdir Allah, bersyukur kepada Allah, meneladani dan melihat orang lain yang tertimpa musibah, tidak mengeluh dan menggerutu, yakin kepada Allah bahwa ada hikmah dibalik musibah, mengharap ganti dari Allah atas musibah, baik di dunia maupun akhirat, orang yang terkena musibah menjadikannya ingat kelalaiannya.(2) M. Quraish Shihab dalam menafsirkan kata musibah dapat ditarik kesimpulan yang mana sebab musibah terjadi karena ulah manusia, musibah terjadi atas izin Allah, musibah yang menimpa telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Yang demikian itu penafsirannya tersebut relevan dengan kondisi di zaman sekarang, khususnya negara Indonesia. Seperti zaman awal reformasi yang diawali oleh krisis finansial Asia, gempa bumi dan tsunami di NAD tahu 2004, gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006, tanah longsor di kabupaten Ponorogo, gunung meletus seperti Sinabung, Merapi dan Kelud, Lumpur Lapindo di Sidoarjo, pembakaran hutan di Riau dan Kalimantan yang asapnya menimbulkan polusi, jatuhnya pesawat, konflik etnis, suku, dan agama, kegaduhan politik, korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang menimpa para penjabat publik, terorisme, radikalisme yang semakin berkembang, kriminalisme, perilaku-perilaku menyimpang, dan masih banyak lagi maksiat-maksiat lain yang sudah merajalela, dll. Dari data di atas, peneliti mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang tafsir khususnya dan bagi kehidupan bermasyarakat. Selain itu hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tafsir dan juga menambah wawasan kepustakaan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | S.Ag. 2831133044 Puput Wahyu Cahayani |
Date Deposited: | 27 Aug 2018 07:47 |
Last Modified: | 27 Aug 2018 07:47 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9150 |
Actions (login required)
View Item |