STRATEGI PEMBINAAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK YATIM PIATU DI PANTI ASUHAN AL-MUSLIMUN KEPATIHAN TULUNGAGUNG

REZA RUSDIANSYAH, 2811133225 (2018) STRATEGI PEMBINAAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK YATIM PIATU DI PANTI ASUHAN AL-MUSLIMUN KEPATIHAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (270kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (122kB)
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (492kB) | Preview
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (453kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (115kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Strategi Pembinaan Perilaku Keagamaan Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung”, ini ditulis oleh Reza Rusdiansyah dibimbing oleh Dr. H. Munardji, M.Ag Kata Kunci: strategi, Pembinaan Perilaku Keagamaan, Yatim Piatu Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh strategi pembinaan keagamaan sebagai suatu usaha yang dapat ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti), serta memberi bekal pada anak asuh agar dapat mandiri dalam menghadapi kehidupan kelak. Karena itu sangatlah penting pembinaan keagamaan agar anak asuh bisa menempatkan sebagaimana mestinya apa yang telah dibina bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Idealnya pembinaan keagamaan dapat mempengaruhi perilaku keagamaan anak asuh. Perilaku keagamaan tidak hanya terjadi ketika melakukan ritual agama, akan tetapi juga ketika melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari Rumusan masalahnya adalah 1) Bagaimana strategi pembinaan ibadah mahdhah di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung? 2) Bagaimana strategi pembinaan ibadah ghoiru mahdhah di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung? 3) Bagaimana strategi pembinaan membaca al-Qur’an di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung? Penelitian ini berdasarkan lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan, dan ditinjau dari segi sifat-sifat data termasuk dalam penelitian kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan perpanjangan kehadiran, triangulasi, pembahasan teman sejawat dan klarifikasi dengan informan. Hasil penelitiannya adalah 1) Strategi pembinaan ibadah mahdhah di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung dilakukan dengan jalan: a) membiasakan shalat berjamaah di kalangan anak yatim dengan mengikuti sesuai dengan jadwal yang ditentukan. b) Pembinaan dengan memberikan nasehat untuk menjalankan ibadah shalat dan puasa. c) Pembinaan melalui uswatun hasanah dalam aktivitas ibadah dengan guru memberi contoh langsung, ketika shalat berjamaah tiba maka guru juga ikut shalat berjamaah di mushola. 2) Strategi pembinaan ibadah ghoiru mahdhah di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung dilakukan dengan jalan: a) Membiasakan saling menghormati, dengan ditanamkan pada siswa hormatilah temanmu, karena menghormati teman sama halnya menghormati diri sendiri. b) Suka memaafkan, dari waktu kewaktu jika terjadi masalah apapun terhadap anak selalu ada jalan keluar dan kuncinya adalah minta maaf secara ikhlas. c) Saling Bekerja sama dan tolong menolong merupakan akhlak terhadap sesama yang wajib diaplikasikan siswa, yakin jika ini dilakukan oleh anak-anak dalam keseharianya maka akan tercipta lingkungan sekolah yang berakhlak dan tentram tanpa ada keributan yang berarti, dan yang paling pentinglagi saya tanamkan pada tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan, karena segala sesuatu itu akan kembali pada diri kita sendiri. d) Saling mengasihi, untuk menerapkan kebiasaan siswa yang berakhlak di antaranya harus saling mengasihi dan menyanyangi sesama, ini jika diterapkan dan anak-anak sudah terbiasa maka tidak ada lagi yang namanya saling mengolok-olok, biasanya usia anak kebanyakan saling mengolok-olok satu sama lain. e) Saling menasehati, pembentukan akhlakul karimah pada siswa harus diawali dengan pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan baik di sekolah maupun di rumah, seperti halnya amar ma’ruf nahi mungkar terhadap sesama siswa ini lebih penting dilakukan selain kepeduliannya terhadap teman juga sebagai penanaman akhlak yang baik bagi siswa. 3) Strategi pembinaan membaca al-Qur’an di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung adalah: a) siswa harus mengetahui membaca al-Qur’an, b) guru menekankan pada ketrampilan tahqiq yaitu membaca dengan memberikan hak-hak setiap huruf secara tegas, jelas, teliti, seperti memanjangkan mad, menegaskan hamzah, menyempurnakan harakat, melepaskan huruf secara tartil, pelan-pelan memperhatikan panjang pendek, waqaf dan ibtida’ tanpa melepas huruf hal ini penting dilakukan mengingat nanti kalau lulus harus bisa langsung terjun ke masyarakat, c) membaca al-Qur’an dengan tartil yang biasanya dibaca secara perlahan-perlahan dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam ilmu tajwid.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 2811133225 REZA RUSDIANSYAH
Date Deposited: 21 Sep 2018 01:55
Last Modified: 21 Sep 2018 01:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9346

Actions (login required)

View Item View Item