MANAJEMEN KURIKULUM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multi kasus di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung)

DIANA SUNDARI AGUSTIANI, 1751154009 (2018) MANAJEMEN KURIKULUM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multi kasus di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (32kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (276kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (304kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (131kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama: Diana Sundari Agustiani, NIM. 1751154009, “Manajemen Kurikulum sebagai Upaya Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan (Studi Multikasus di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru )”, Tesis 2017, Program Pascasarjana, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Dr.H.Abdul Manab, M.Ag dan Dr.H.M.Saifudin Zuhri, M.Ag. Kata Kunci : Manajemen Kurikulum, Mutu Lembaga Pendidikan Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena lemahnya mutu sebagian lembaga pendidikan di Indonesia dengan ditandai berbagai problematika seperti masih rendahnya manajemen sekolah. Lembaga pendidikan memerlukan manajemen yang mempunyai tipe perencanaan yang tidak sekadar untuk merespon perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, namun lebih dari itu. Lembaga pendidikan memerlukan manajemen yang mempunyai tipe perencanaan untuk menciptakan masa depan lembaga pendidikan melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang. Di dalam manajemen tradisional, manajemen kurikulum merupakan tanggung jawab manajemen puncak, yang memberikan pengaruh besar terhadap mutu lembaga pendidikan. Fokus penelitian dalam penulisan tesis ini adalah (1) Bagaimana perencanaan kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung? (2) Bagaimana aktualisasi kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung? (3) Bagaimana evaluasi kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan rancangan multi kasus di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah Kedungwaru Tulungagung. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara berpartisipasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna atau penafsiran terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan penelitian dari masing-masing situs. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik credibility, transferability, dependability dan confirmability. Hasil penelitian setelah diadakan analisis, peneliti menyimpulkan bahwa (1) Kurikulum di SMAI Gunung Jati Ngunut mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan kurikulum di MA Darul Hikmah menerapkan 50% kurikulum Nasional (KTSP) dan 50% kurikulum KMI (Kuliyatul Mu‟alimin Al-Islamiyah). Perencanaan kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dimulai dengan pembentukan tim work yang akan merencanakan kurikulum untuk satu tahun kedepan. Tim tersebut terdiri dari kepala sekolah, dewan guru, dan staff. Tujuan dari perencanaan kurikulum di SMAI Gunung Jati Ngunut adalah sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan memaksimalkan unsur-unsur yang ada di lembaga sebagai faktor penunjang pelaksanaankurikulum. Sedangkan di MA Darul Hikmah, salah satu upaya lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan, dibentuk Tim Pengembang Kurikulum untuk mengembangkan kurikulum berdasarkan potensi yang ada. Proses perencanaan kurikulum antara kedua lembaga tersebut hamper sama, yaitu diawali dengan kegiatan rapat kinerja yang diadakan satu tahun sekali pada awal tahun pelajaran dengan kegiatan meliputi penyusunan struktur dan muatan kurikulum, alokasi waktu, kalender pendidikan, KKM (Ketuntasan Kriteria Minimal), dan penyusunan perangkat pembelajaran secara terpadu, terutama RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan melibatkan kepala sekolah, waka kurikulum, guru, staff, dan karyawan. (2) Aktualisasi kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dan MA Darul Hikmah hamper sama, yaitu diawali dengan proses koordinasi/sosialisasi terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan. Guru sebagai pelaksana kurikulum yang utama melakukan pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Pembelajaran tersebut dirancang betul untuk memberikan pengalaman yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik dengan guru. Oleh karenanya pelaksanaan kurikulum di MA Darul Hikmah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui seleksi pemilihan guru yang profesional dalam bidangnya, serta menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Yang kemudian di kedua lembaga tersebut mengimplementasikannya dalam beberapa kegiatan diantaranya workshop, pelatihan IHT, dan seminar. Kemudian karena kedua lembaga berdiri dibawah naungan pondok pesantren, maka proses pembelajaran antara di sekolah/madrasah dan di pondok harus berjalan beriringan/sinergis (3) Evaluasi kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMAI Gunung Jati Ngunut dilaksanakan dalam bentuk evaluasi komponen kurikulum yaitu evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sedangkan di MA Darul Hikmah selain dilakukan evaluasi komponen kurikulum juga dilakukan evaluasi terhadap landasan pengembangan kurikulum, karena mengingat MA Darul Hikmah mempunyai Tim Pengembang Kurikulum yang mengembangkan berdasarkan 7 prinsip pengembangan kurikulum. Semua evaluasi tersebut selain digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam kegiatan PBM juga untuk melihat berhasil atau tidaknya kurikulum yang telah dilaksanakan, serta dijadikan acuan untuk perbaikan kurikulum yang akan datang.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 1751154009 DIANA SUNDARI AGUSTIANI
Date Deposited: 17 Sep 2018 04:44
Last Modified: 17 Sep 2018 04:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9394

Actions (login required)

View Item View Item