Ulil Waladiyatus, Sholihah, (2012) Meningkatkan Ketrampilan Membaca pada Teks Narrative Melalui Pemetaan Cerita Pada Siswa Kelas Dua MTs Darussalam Aryojeding. [ Skripsi ]
Text
AlL CHaPter.doc Download (280kB) |
|
Text
Lesson Plan & InstRuMenT.doc Download (254kB) |
|
Text
CoVer All.doc Download (2MB) |
Abstract
Kata Kunci: Membaca, Teks Naratif, Pemetaan Cerita Latar belakang: Membaca adalah salah satu keahlian bahasa yang penting secara teoritis, karena membaca merupakan dasar pembelajaran bahasa English. Membaca biasanya berhubungan dengan ketrampilan bahasa lainnya. Membaca merupakan proses rekontruksi seorang penulis pada suatu teks berdasakan latar belakang dan pengalaman. Ada banyak masalah yang dihadapi guru dan murit-murit dalam proses belajar mengajar. Untuk itu, pengajaran membaca pada anak SMP (Sekolah Menengah Pertama) memerlukan teknik yang tepat dengan tujuan agar proses belajar mengajar lebih menarik dan dapat meningkatkan pemahaman siswa Rumusan Masalah: 1. Bagaimana proses pengajaran teks narrative menggunakan pemetaan cerita pada anak kelas dua MTS Darussalam Aryojeding?. 2. Bagaimana pemetaan cerita dapat meingkatkan kemampuan membaca pada anak kelas dua MTS Darussalam Aryojeding? Tujuan: 1. Mengetahui bagaimana proses pengajaran pemetaan cerita teks naratif anak kelas dua MTS Darussalam Aryojeding. 2. Mengetahui bagaimana efektivitas pemetaan cerita dapat meningkatkan ketrampilan membaca pada teks narratif siswa kelas dua MTs Darussalam Aryojeding. Studi ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Studi ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan, penerapan, pengamatan dan refleksi. Dalam langkah perencanaan peneliti membuat rencana pembelajaran, menyiapkan beberapa instrument dan menyiapkan criteria kesuksesan mengajar. Dalam langkah implementasi peneliti melaksanakan apa yang telah dibuat dalam rencana pembelajaran. Dalam langkah pengamatan peneliti mengumpulkan data dari penerapan pengajaran pemetaan cerita. Dalam langkah refleksi, peneliti membagi apakah strategi yang digunakan sudah dapat memecahkan masalah atau belum. Implementasi strategi pemetaan cerita belum berjalan dengan sukses pada siklus 1. Hal ini telah ditemukan bahwa para siswa pasif, mereka malas bertanya pada guru ketika mereka tidak memahami materi yang disampaikan. Nilai rata-rata siswa pada posttest 1 adalah 67, 43%. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan pada siklus 2. Pada siklus 2, implementasi pemetaan cerita telah brjalan dengan sukses. Nilai rata-rata siswa pada posttest 2 meningkat mejadi 74, 61%. Kesimpulannya adalah pemetaan cerita (Story Mapping) dapat meningkatkan prestasi membaca siswa .
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Bahasa Dan Sastra > Bahasa Inggris |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Inggris |
Depositing User: | Endang Rifngati S.Sos |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 08:05 |
Last Modified: | 28 Jan 2015 08:05 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/942 |
Actions (login required)
View Item |