NUSYUZ PERSPEKTIF K.H BISRI MUSTOFA DALAM TAFSIR AL-IBRIZ

MAULA KHUDRUN NADHIA, 1731143028 (2018) NUSYUZ PERSPEKTIF K.H BISRI MUSTOFA DALAM TAFSIR AL-IBRIZ. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (314kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (129kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (519kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (467kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (709kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (807kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (301kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Nusyu>z Perspektif K.H. Bisri Mustofa Dalam Tafsir Al-Ibri>z”, ini ditulis oleh Maula Khudrun Nadhia, Jurusan Ilmu Al-Quran Dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah dibimbing oleh Dr.Salamah Noorhidayati, M.Ag. Kata Kunci: Nusyu>z, Bisri Mustofa, Tafsir Al-Ibri>z, Gender Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perselisihan antara suami dan istri sebagai salah satu permasalahan dalam rumah tangga. Nusyu>zmerupakan salah satu perselisihan tersebut. Pada dasarnya inti dari ajaran agama, lebih-lebih Islam, sangat menganjurkan dan menegakkan prinsip keadilan. Untuk itu penafsiran dengan menggunakan analisis dan perspektif gender perlu dilakukan agar sesuai dengan keseharian umat. Bisri mustofa merupakan salah satu mufasir di Indonesia dengan tafsirnya al-Ibri>z, Bisri Mustofa mempunyai keunikan dalam menafsirkan kata nusyu>zyakni dengan kata “elek e” yang berarti kejelekan. Bisri juga mengemukakan bahwa nusyu>z tidak hanya dari pihak istri namun juga bisa dilakukan dari pihak suami. Untuk itu penulis tertarik membahas nusyu>z menurut Bisri Mustofa dengan menggunakan perspektif gender Fokus dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) Apa makna nusyu>z dalam Al-Qur’an menurut para mufassir?, (2) Bagaimana penafsiran nusyu>z menurut KH. Bisri Mustofa dalam kitab al-Ibriz?, (3) Bagaimana implikasi penafsiran nusyu>z terhadap kehidupan sosial dalam perspektif gender? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian library research atau penelitian pustaka. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode studi tokoh (indifidual life history). Hasil penelitiannya menunjukkan: (1) pengertian nusyu>z adalah tindakan meninggalkan kewajiban sebagai seorang istri atau suami dan tidak memenuhi hak-hak pasangan masing-masing. (2) Bisri Mustofa memaknai kata nusyu>z dengan kejelekan atau perilaku buruk seorang suami atau seorang istri. Bisri juga mengemukakan bahwa nusyu>z tidak hanya dari pihak istri namun juga bisa dilakukan dari pihak suami. Solusi yang ada dalam tafsir Al-Ibri>z untuk mengatasi nusyu>z istri adalah dengan nasihat, tidak menemani istri tidur seranjang, dan pukulan yang tidak melukai. Solusi ini dibuat berurutan tidak dilakukan secara bersamaan. Sedangkan solusi untuk mengatasi nusyu>z suami adalah dengan mengadakan perdamaian. (3) Implikasi penafsiran Bisri Mustofa tentang nusyu>zterhadap kehidupan sosial dalam perspektif gender adalah adanya subordinasi laki-laki yang membuat perempuan dianggap sebagai properti yang dapat digunakan sesuai kehendaknya termasuk dengan kekerasan. Jadi, langkahlangkah penyelesaian nusyu>z yang diterangkan oleh para ulama klasik termasuk Bisri Mustofa tidak dapat diberlakukan di Indonesia karena akan melanggar UU PKDRT (penghapusan kekerasan dalam rumah tangga) No. 5. Penyelesaian nusyu>z modern memberikan kesetaraan antara suami dan istri tanpa membedakan posisi masing-masing.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 1731143028 MAULA KHUDRUN NADHIA
Date Deposited: 30 Oct 2018 02:12
Last Modified: 30 Oct 2018 02:12
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9584

Actions (login required)

View Item View Item