PUPUT NOVI ARISTA, 1712143074 (2018) HISTEREKTOMI DALAM PERSPEKTIF UNDANGUNDANG KESEHATAN NO. 36 TAHUN 2009 DAN HUKUM ISLAM. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (196kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Puput Novi Arista (1712143074) Histerektomi Dalam Perspektif Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 dan Hukum Islam, Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2018, Pembimbing: Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I. Kata Kunci: histerektomi, Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena histerektomi (pengangkatan rahim) yang terjadi pada perempuan. Histerektomi (pengangkatan rahim) pada perempuan dilakukan karena alasan penyakit yang tidak dapat disembuhkan seperti kanker rahim, kanker serviks dan lain-lain serta dengan alasan sudah banyak anak, alasan ekonomi dan lain-lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana histerektomi dalam perspektif Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, 2) Bagaimana histerektomi dalam perspektif hukum Islam. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan histerektomi dalam perspektif Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, 2) Untuk mendeskripsikan histerektomi dalam perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian pustaka (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan analisis isi (content analysis), dan analisis wacana kritis (critical discourse analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Histerektomi (pengangkatan rahim) menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tidak diperbolehkan karena membatasi hak reproduksi secara permanen. 2) Menurut hukum Islam histerektomi (pengangkatan rahim) tidak diperbolehkan bahkan hukumnya haram karena membatasi keturunan secara permanen dan dipandang tidak mensyukuri karunia yang diberikan Allah SWT.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 1712143074 PUPUT NOVI ARISTA |
Date Deposited: | 07 Dec 2018 06:30 |
Last Modified: | 07 Dec 2018 06:30 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9909 |
Actions (login required)
View Item |