VAGINOPLASTY DALAM PERSPEKTIF GENDER, HAM, UU KESEHATAN DAN HUKUM ISLAM

DEVI ARWINDA RIZQI SILVIANA, 1712143019 (2019) VAGINOPLASTY DALAM PERSPEKTIF GENDER, HAM, UU KESEHATAN DAN HUKUM ISLAM. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (459kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (312kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf

Download (313kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (208kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB) | Preview

Abstract

XIV ABSTRAK Devi Arwinda Rizqi Silviana, 1712143019, Vaginoplasty dalam perspektif Gender, Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Kesehatan, dan Hukum Islam, Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2018, Pembimbing: Dr. Iffatin Nur, M.Ag. Kata Kunci: Vaginoplasty, Gender, Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Kesehatan, Hukum Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya seorang wanita atau ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan/ melahirkan lebih dari dua kali secara normal, banyak yang melakukan vaginoplasty. Karena setelah melahirkan otot vaginanya akan mengendur dan tidak merasa puas ketika ingin melakukan hubungan seksual kepada suaminya. Namun, vaginoplasty ini tidak hanya dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan, akan tetapi para remajaremaja yang belum menikah tetapi sudah melakukan hubungan seksual atau terkena musibah yang tidak diinginkan oleh seorang wanita yaitu diperkosa, maka vaginoplasty ini dilakukan dengan tujuan ingin menutupi aibnya. Sehingga prosedur vaginoplasty ini masih belum jelas hukumnya mengenai gender, hak asasi manusia, undang-undang kesehatan, dan hukum Islam. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana vaginoplasty dalam perspektif Gender? 2) Bagaimana vaginoplasty dalam perspektif Hak Asasi Manusia? 3) Bagaimana vaginoplasty dalam perspektif Undang-Undang Kesehatan? 4) Bagaimana vaginoplasty dalam perspektif Hukum Islam? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui vaginoplasty ditinjau dari perspektif gender. 2) Untuk mengetahui vaginoplasty ditinjau dari perspektif HAM. 3) Untuk mengetahui vaginoplasty ditinjau dari perspektif UU kesehatan. 4) Untuk mengetahui vaginoplasty ditinjau dari perspektif Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metodhe kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tehnik studi dokumen atau bahan pustaka Sedangkan teknik analisa data menggunakan Conten Analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Vaginoplasty adalah prosedur bedah untuk mengencangkan, merekonstruksi dan mengembalikan tampilan asli vagina. 2) tindakan vaginoplasty dalam perspektif gender boleh dilakukan jika seorang wanita yang pernah menjadi korban pemerkosaan, dengan tujuan untuk bisa membantu kondisi pasien yang sedang mengalami gangguan psikologis dengan cara mengembalikan bentuk vagina seperti asalnya. 3) tindakan vaginoplasty dalam perspektif HAM boleh dilakukan jika itu hal yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari marabahaya, menjaga nama baik keluarga, dan menghindarkan prasangka buruk dari masyarakat. 4) tindakan vaginoplasty dalam perspektif Undang-Undang Kesehatan boleh dilakukan jika ada faktor untuk penyembuhan penyakit, atau memperbaiki alat reproduksi. Dan juga dokter boleh melakukan tindakan vaginoplasty ketika akses positifnya lebih kuat dari pada akses negatifnya. Sebaliknya, jika akses XV negatifnya lebih kuat dari pada akses positifnya, maka dilarang bagi dokter untuk melakukan tindakan operasi. 5) Tindakan vaginoplasty dalam perspektif Hukum Islam boleh melakukan tindakan vaginoplasty jika mudharatnya lebih banyak seperti akibat pemerkosaan, menyembuhkan penyakit dan lain sebagainya yang sudah diterangkan di dalam ayat al-Qur‟an dan Hadis. Dan tidak boleh melakukan tindakan vaginoplasty jika itu hanya untuk kesenangan diri, merubah ciptaan Allah, berbuat zina dan lain sebagainya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 1712143019 DEVI ARWINDA RIZQI SILVIANA
Date Deposited: 17 Jan 2019 07:28
Last Modified: 17 Jan 2019 07:28
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10052

Actions (login required)

View Item View Item