TRANSAKSI JUAL BELI SAYURAN DARI SUPPLIER KEPADA PENJUAL DI PASAR TRADISIONAL MENURUT FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar)

ILMA MILATUN NAFIAH, 1 711143030 (2019) TRANSAKSI JUAL BELI SAYURAN DARI SUPPLIER KEPADA PENJUAL DI PASAR TRADISIONAL MENURUT FIQIH MUAMALAH (Studi Kasus di Pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (511kB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (301kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (112kB)

Abstract

ABSTRAK Ilma Milatun Nafiah, NIM. 1711143030, “Transaksi Jual Beli Sayuran Dari Supplier Kepada Penjual Di Pasar Tradisional Menurut Fiqih Muamalah (Studi Kasus di Pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar)”, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syari‟ah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, 2018, Pembimbing: Lailatul Nimah, M. Pd Kata kunci : Transaksi Jual Beli Sayuran, Pasar Tradisional, Fiqih Muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi dengan praktek transaksi jual beli sayuran dari supplier kepada penjual di pasar tradisional menurut fiqih muamalah. Dengan permasalahan bahwa dalam prakteknya ada pebedaan ketika akad belangsung dengan akad setelah disepakti bersama, dimana barang yang diterima oleh penjual tidak sesuai dengan pemesanan awal, ada usur pencampuran barang yang tidak layak untuk di jual. Dengan demikian, terjadi perbedaan antara sebelum akad dan setelahnya, apabila seseorang dapat menjaminkan barangnya maka dia juga harus dapat menpertanggungjawabkan hasil akhirnya. Kemudian dalam hal penyampaian sifat-sifat barangnya ada beberapa yang sifatnya disembunyikan, dalam artian barang tersebut seharusnya dipromosikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik barang tersebut layak dijual atau pun kurang layak untuk dijual, akan tetapi dalam hal ini supplier tidak memberitahukan keadaan yang sebenarnnya, tetapi hanya sebagian saja yang menurutnya penjual tidak boleh mengetahuinya. Dengan demikian, dapat mengakibatkan salah satu pihak menjadi rugi. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah praktek penjualan yang dilakukan oleh para supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar? (2) Bagaimanakah praktek penjualan yang dilakukan oleh para supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar menurut fiqih muamalah? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menjelaskan praktek penjualan yang dilakukan oleh para supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. (2) untuk menjelaskan praktek penjualan yang dilakukan oleh para supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar menurut fiqih muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan teknis analisis data menggunakan penyajian data berupareduksi data (data reduction), paparan data (data display), penarikan kesimpulan dan verivikasi (conclusion drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) praktek penjualan yang dilakukan oleh supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupten Blitar adalah menggunakan kiloan, pemesanan dan borongan, serta ada beberapa hak dan kewajiban dari penjual yang belum terpenuhi. (2) praktek penjualan yang dilakukan oleh supplier kepada penjual di pasar Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupten Blitar menurut fiqih muamalah masih ada beberapa syarat dan rukunnya yang belum terpenuhi.

Actions (login required)

View Item