PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DRIVER GRAB BIKE ATAS ORDERAN FIKTIF MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Paguyupan Solidaritas Grab Tulungagung)

DEVI TIYAS SAPUTRI, 17101153068 (2018) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DRIVER GRAB BIKE ATAS ORDERAN FIKTIF MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Paguyupan Solidaritas Grab Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (214kB)
[img] Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (96kB)
[img]
Preview
Text
4. Bab I.pdf

Download (500kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Bab II.pdf

Download (569kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Bab III.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Bab IV.pdf

Download (541kB) | Preview
[img] Text
8. Bab V.pdf

Download (101kB)
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (331kB)

Abstract

Devi Tiyas Saputri, NIM 17101153068, “Perlindungan Hukum Terhadap Driver Grab Bike atas Orderan Fiktif menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Islam (Studi Kasus di Paguyupan Solidaritas Grab Tulungagung)”, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2018, Pembimbing: Lailatul Nikmah, S.Pd., M.Pd Kata kunci: Perlindungan Hukum, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Hukum Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kerugian-kerugian yang dialami driver grab yang diakibatkan adanya itikad tidak baik dari konsumen sehingga peneliti mengkaji dan menganalisis bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap driver grab bike atas orderan fiktif di paguyupan solidaritas grab tulungagung menurut undang-undang perlindungan konsumen dan hukum islam. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktek orderan fiktif terhadap driver grab bike di Tulungagung?, 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap driver grab bike atas orderan fiktif di paguyupan solidaritas grab tulungagung menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen?, 3) Bagaimana perlindungan hukum terhadap driver grab bike atas orderan fiktif di paguyupan solidaritas grab tulungagung menurut hukum Islam?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mendeskripsikan praktek orderan fiktif terhadap driver grab bike di Tulungagung, 2) Menganalisis perlindungan hukum terhadap driver grab bike atas orderan fiktif di paguyupan solidaritas grab tulungagung menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen, 3). Menganalisis perlindungan hukum terhadap driver grab bike atas orderan fiktif di paguyupan solidaritas grab tulungagung menurut hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci, dan mendalam dengan cara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Orderan fiktif adalah pesanan palsu yang dilakukan oleh konsumen yang beritikad tidak baik sehingga mengakibatkan driver mengalami beberapa kerugian, prakteknya orderan fiktif sama halnya dengan orderan yang tidak fiktif. Hanya saja kalau fiktif penumpang atau pelanggan tidak bisa dihubungi baik melalui chat aplikasi, telepon maupun whatsapp. (2) Bentuk perlindungan dari perusahaan grab atas orderan fiktif yaitu menyediakan layanan reimbursement/penggantian uang dan membatalkan pesanan jika belum dijalankan oleh driver, jika sudah dijalankan maka driver harus menanggung resiko sendiri. Sehingga, hak untuk mendapat perlindungan hukum tidak sepenuhnya dirasakan pengemudi online. Hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mengenai perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik. (3) Perlindungan Hukum bagi driver grab bike dalam praktek orderan fiktif yang dialami beberapa anggota Paguyupan Solidaritas Grab Tulungagung sudah sesuai dengan Islam. Walaupun dalam kenyataannya masih banyak dari konsumen yang menyalahgunakan layanan aplikasi grab untuk memesan dengan motif order fiktif, jika terjadi pada layanan grab food perusahaan grab sudah menyediakan layanan penggantian uang atau reimbursement pada masing-masing akun driver. Agar uang bisa kembali sepenuhnya maka hal pertama yang dilakukan driver harus menyumbangkan pesanan yang telah dibeli dan diberikan ke panti asuhan. Apabila dicermati lebih dalam hal ini tentunya mengandung nilai sosial untuk saling berbagi kepada sesama dan memberi kemaslahatan di berbagai pihak.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Tiyas 17101153068 Devi Tiyas Saputri
Date Deposited: 22 Feb 2019 01:46
Last Modified: 16 Apr 2021 02:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10243

Actions (login required)

View Item View Item