PELAKSANAAN METODE SYAWIR(DISKUSI) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IEN ASRAMA SUNAN GIRI NGUNUT TULUNGAGUNG

ANITA IMROATUL MUFIDAH, 17201153015 (2019) PELAKSANAAN METODE SYAWIR(DISKUSI) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IEN ASRAMA SUNAN GIRI NGUNUT TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (645kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (531kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (383kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (597kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (600kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (443kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (684kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (413kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pelaksanaan Metode Syawir (Diskusi) dalam meningkatkan Pemahaman Santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Asrama Sunan Giri Ngunut Tulungagung” ini ditulis oleh Anita Imroatul Mufidah, NIM. 17201153015, pembimbing Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Kata kunci: Metode Syawir, Pemahaman Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa seiring berkembangnya zaman, sekolah mengembangkan bermacam-macam metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswanya dalam menyerap semua pelajaran. Di pondok pesantren metode pembelajarannya masih menggunakan metode tradisional, termasuk syawir. Penggunaan metode pembelajaran syawir disistem sedemikian rupa agar terjadi interaksi antara guru dengan siswa. Walaupun metode tersebut kurang bervariatif namun masih diminati oleh kalangan pelajar bahkan perguruan tinggi karena metode syawir ini dapat meningkatkan pemahaman dengan efektif. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan metode syawir(diskusi) dalam meningkatkan pemahaman santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Asrama Sunan Giri Ngunut Tulungagung ?; (2) Bagaimana dampak pelaksanaan metode syawir(diskusi) dalam meningkatkan pemahaman santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Asrama Sunan Giri Ngunut Tulungagung ?; (3) Bagaimana hambatan metode syawir(diskusi)dalam meningkatkan pemahaman santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Asrama Sunan Giri Ngunut Tulungagung ?; (4) Bagaimana solusi dari hambatan pelaksanaan metode syawir(diskusi)dalam meningkatkan pemahaman santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Asrama Sunan Giri Ngunut Tulungagung ?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan metode syawir dalam meningkatkan pemahaman santri, dampak, hambatan, serta solusi dari hambatan pelaksanaan syawir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data. Wawancara digunakan untuk menggali data tentang efektivitas metode syawir di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Ngunut Tulungagung. Metode observasi dimaksudkan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan serta untuk mencari data kegiatan melalui pengamatan. Sedangkan metode dokumentasi xv digunakan untuk menggali data tentang proses berlangsungnya pembelajaran, wawancara, data-data yang berkaitan tentang penerapan metode syawir dan dokumen pondok pesantren. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Pengecekan data dengan credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas metode syawir dalam meningkatkan pemahaman yaitu : (1) Pelaksanaan syawir di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Ngunut Tulungagung adalah kegiatan awal yang dimulai dengan berdoa. Lalu salah satu siswa berperan seperti guru yang menjelaskan materi, mengadakan sesi tanya jawab dan pembacaan kesimpulan, lalu ditutup dengan doa. (2) Syawir berdampak pada pola pikir dan sikap siswa, yaitu: siswa lebih memahami materi secara mendalam, dapat membaca kitab kuning, timbul rasa erat dalam kekeluargaan, menjadi percaya diri, dan toleransi. (3) Hambatan selama pelaksanaan syawir adalah kurangnya pengajar dan buku referensi, kurang lancar murod’i, jenuh, tidur, dan perbedaan kapasitas kecerdasan. (4) sedangkan untuk solusi atas hambatan tersebut adalah dengan menambah pengajar dan buku referensi, mengadakan diklat, motivasi diri untuk percaya diri dan fokus pada tujuan belajar, memperdalam ilmu nahwu dan shorof

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 17201153015 ANITA IMROATUL MUFIDAH
Date Deposited: 13 May 2019 06:16
Last Modified: 13 May 2019 06:16
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11246

Actions (login required)

View Item View Item