LINA FAIZATUL HASANAH, 2831133023 (2019) MAKANAN DALAM AL-QUR`AN : STUDI TENTANG KONSEP ḤALĀLAN ṮAYYIBĀN. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (716kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB IV..pdf Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (896kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (118kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Makanan dalam Al-Qur`an atas Konsep Ḥalālan Ṯayyibān” ini ditulis oleh Lina Faizatul Hasanah, NIM. 2831133023, Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang dibimbing oleh Dr. Salamah Noorhidayati. M. Ag. Indonesia merupakan Negara terbesar dengan jumlah penduduk yang mayoritas Muslim sehingga sangat berpotensi dibanjiri produk dari dalam ataupun luar negeri. Dewasa ini, produk yang telah mendapat sertifikat halal masih belum dapat menjamin produk tersebut aman dikonsumsi. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang s}ah}ih li kulli zama>n wa maka>n, sangat memperhatikan kebutuhan pokok manusia ini. Dalam Al-Qur’an bukan hanya memperhatikan kehalalan makanan saja namun juga keamanan makanan, hal ini tertuang dalam konsep h{ala>lan dan ṯayyiba>n. Apakah h{ala>landan ṯayyiba>n. Apakah h{ala>landan ṯayyiba>n?.hal inilah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dari fenomena tersebut penulis tertarik untuk membahas bagaimana perspektif Al Qur’an dalam menyikapi makanan masa kini , maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian Skripsi ini adalah: pertama, Bagaimana tinjauan umum tentang makanan?, Kedua, Bagaimana makna h{ala>lan ṯayyiba>n ?. Ketiga, Bagaimana implikasi makna h{ala>lan ṯayyiba>n dalam konteks kekinian?. Tujuan dari penelitian ini ialah perlu memperhatikan pola hidup sehat dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, perlunya memahami makanan yang patut untuk dikonsumsi dengan memahami ayat h{ala>landan ṯayyiba>ndalam Al-Qur’an, dan juga dapat mengambil hikmah dari pemakanaan kedua kata tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library reseach). Metode yang digunakan ialah metode deskriptif-analisis. Dengan menganalisis berbagai sumber baik sumber primer maupun sekunder menghasilkan kesimpulan: 1) Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia untuk memperoleh tenaga dan menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Pengaruh makanan yang vital terhadap tumbuh kembang serta kesehatan manusia harus memperhatikan nutrisi dan gizi yang seimbang. Nutrisi yang dibutuhkan seperti, Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. 2) Makna dari h{ala>lialah membebaskan, melepaskan dan membolehkan. Artinya makanan yang halal ialah makanan yang diperpolehkan untuk dikonsumsi dan tidak berakibat mendatangkan siksa (dosa). Sedangkan makna ṯayyib ialah baik, suci, bergizi, proposional dan aman. Artinya makanan yang ṯayyib ialah makanan yang berguna bagi tubuh, proposional dan aman untuk dikonsumsi baik dalam waktu dekat maupun jauh. 3) Dari dua syarat makanan yang dapat dikonsumsi yaitu h{ala>ldan ṯayyib, hal ini berimplikasi terhadap hukum bahwa jika makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kedua syarat tersebut sudah selayaknya untuk tidak dimakan. Karena makanan yang halal belum tertu baik. Selain itu juga berimplikasi pada pemilihan produk makanan, dalam memilih produk makanan sebaiknya memperhatikan tiga aspek dari makana ṯayyib diatas, yaitu memilih makanan yang sehat (bermanfaat bagi tubuh), proposional (tidak berlebihan dalam mekonsumsi), aman (tidak beracun/ kadaluarsa). Kata Kunci : hala<l, haram,ṯa>yyibdan khoba>’iṡ .
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 2831133023 LINA FAIZATUL HASANAH |
Date Deposited: | 22 May 2019 03:45 |
Last Modified: | 22 May 2019 03:45 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11489 |
Actions (login required)
View Item |